wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Wali Kota Tasikmalaya, Drs H Budi Budiman mengizinkan Pejabat dan Pegawai Negri Sipil (PNS) di pemerintahannya menggunakan kendaraan dinas, baik roda dua ataupun roda empat untuk keperluan Lebaran Idul Fitri 2017.
“Kami persilakan para pejabat memanfaatkan mobil dinas untuk keperluan mudik lebaran,” kata Budi Budiman, Selasa (20/06/2017).
Ia mengatakan, kebijakan diperbolehkannya membawa kendaraan dinas untuk keperluan lebaran merupakan bentuk penghargaan kepada pejabat yang telah mengabdikan diri selama bertugas sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
Pertimbangan itu juga diambil, lanjut dia, sebab kendaraan dinas merupakan fasilitas yang melekat pada jabatan. Selain itu, dengan digunakannya kendaraan itu, faktor keamanan akan lebih terjamin.
“Pejabat bersangkutan tidak akan terbebani dengan risiko keamanan, salah satunya risiko pencurian,”ujarnya.
Dirinya juga menyebut, para pejabat bisa lebih intensif mengawasi mobil dinas dan tidak khawatir kendaraan itu akan hilang selama ditinggal mudik lebaran.
“Pasalnya pejabat yang berada di pemerintah kota, tak akan mudik jauh. Paling silaturhmi di wilayah kota tasikmalaya soalnya kebanyakan warga Tasikmalaya,”ujarnya.
Namun, ia juga menegaskan, dengan aturan diperbolehkannya kendaraan dinas itu dibawa untuk keperluan lebaran, terdapat konsekuensi yang harus ditanggung para pejabat yang membawa kendaraan dinas tersebut.
Konsekuensi itu adalah tidak membebankan biaya pembelian bahan bakar kepada negara atau kas daerah, serta menanggung sendiri seluruh biaya perbaikan, jika kendaraan itu mengalami kerusakan selama digunakan keperluan lebaran.
“Kalau membeli bahan bakar tidak boleh diklaimkan, serta tidak boleh membeli bahan bakar yang bersubsidi,” jelas Budi. (Andri/WP)
saya pikir mobdin itu adalah mobil negara yang belinya pake uang Rakyat….kalau pa wali punya kebijakan seperti itu menurut saya tidak amanah…bagaimana seorang sahabat Nabi saw dulu menjabat sebagai khalifah sementara anak nya pake lampu utk membaca sebuah kitab dan dilarang oleh bapaknya yang nota bene adalah khalifah pada saat itu dan beliau mengatakan jangan pake fasilitas negara karena itu adalah uang Rakyat…..demikian bijak nya seorang pemimpin dengan mencontohkan prilaku yang jujur dan amanah