wartapriangan.com, BERITA GARUT. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahsiswa Islam (HMI) Cabang Garut berunjuk rasa, Rabu (12/) di Simpang Lima. Mereka melakukan orasi di Bundaran Simpang Lima Tarogong Kidul.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut RSU Dr. Slamet Garut untuk meningkatkan pelayanan terhadap seamua pasien. Sebab selama ini RSU Dr. Slamet dianggap sangat rendah pelayananya, sehingga sangat merugikan masyarakat Garut yang membutuhkan pengobatan.
Dikatakan Korlap Aksi, Samsul Arifin, RSUD dr. Selamet merupakan salah satu lembaga yang mempunyai fungsi pelayanan di Kabupaten Garut. Yang semestinya bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, baik masyarakat Garut ataupun masyarakat luar.
Namun dalam kenyataanya jelas Samsul, standar pelayanan RSUD dr. Selamet tidak memenuhi standar pelayanan secara menyeluruh. Sebagaimana yang termaktub dalam UU No. 25 Th 2009 tentang pelayanan publik. Namun ternyata, kualitas dan standar pelayanan kesehatan RSUD Garut sangat buruk.
Ditambahkan Samsul, burukna pelayanan RSUD tersebut berdasarkan beberapa indikator. Diantaranya, banyaknya ibu hamil yang meninggal. Banyaknya pasien IGD yang tidak ditangani, sehingga banyak yang meninggal dunia.
Kurangnya sarana prasarana, terutama tempat tidur yang tidak sesuai jumlahnya dengan pasien. “Sehingga banyak pasien yang tidak mendapatkan tempat perawatan secara utuh,” jelas Korlap.
Untuk itu HMI Cabang Garut menuntut, tingkatkan pelayanan RSUD Garut, sesuai peraturan perundang-undangan. Tingkatkan kualitas dan kuantitas SDM RSUD yang handal dan profesional. Berantas Pungli yang mengatas namakan kesehatan dan transparansi pengelolaan anggaran RSUD dr. Selamat. (Yayat Ruhiyat/WP)