wartapriangan.com, BERITA GARUT. Aksi unjuk rasa Organda Kabupaten Garut, menolak kehadiran angkutan Online hampir memanas. Aksi tersebut dipicu dengan rekrutmen karyawan angkutan online di gedung KNPI, sehingga Organda melakukan aksi penolakan.
Seluruh angkutan umum dibawah Organda, melakukan aksi mogok dan mengepung gedung KNPI Garut, Selasa (18/7). Namun spanduk yang bertuliskan rekrutmen karyawan angkutan online yang dipampang di gedung KNPI sudah tidak ada.
Padahal menurut salah seorang sopir angkot yang sempat melihat spanduk tersebut, kemarin sore masih terpampang di KNPI. Namun sekarang sudah dicabut, bahkan para personilnyapun tidak ada.
Ketua DPC ORGANDA Garut, Yudi mengatakan, pihaknya tetap menolak kehadiran angkutan online di wilayah Garut. “Garut kota kecil, semua kebutuhan sarana angkutan umum sudah terpenuhi. Baik angkot, angped, ojek bahkan delman semuanya sudah terpenuhi,” tegas Yudi.
Untuk itu jelas Yudi, Organda akan menolak kehadiran angkutan online. Bahkan Yudi mengancam, organda akan menurunkan kekuatan yang lebih besar jika rekrutmen tersebut masih berjalan. Semua tukang ojeg, sopir angkot, angped sampai tukang delman akan diturunkan.
Setelah melakukan aksi di depan gedung KNPI, massa yang terdiri dari sopir angkot membubarkan diri dan melakukan aktivitas kembali. Namun Yudi tetap mengancam, pihaknya menolak kehadiran angutan online. (Yayat Ruhiyat/WP)