Wartapriangan.com,BERITA TASIKMALAYA. Jaksa Masuk Pesantren (JMP) bukan hanya mengajak santri kenal hukum, tapi juga menyirami rohani jaksa agar mereka terhindar dari perbuatan tercela.
“Jadi, program Jaksa Masuk Pesantren ini sebagai salah satu upaya kita membangun karakter jaksa agar berwibawa dan berintegritas sekaligus membangun silaturahim agar santri kenal hukum sejak dini,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Tasikmalaya Jawa Barat, Herdwi Witatnto di Kantor Kejakasan Tasikmalaya, Kamis (20/07/2017).
Menurut Herdwi Witatnto dengan pendekatan ke pesantren diharapkan santri, setelah mengecap pendidikan dapat mengenali hukum dan taat hukum dalam bersosilisasi dengan lingkungan. Sesuai dengan tagline Kejaksaan, “Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman”.
“Mari, kita jaga silaturrahim, saling punya rasa toleransi sehingga akan tercipta suasana yang kondusif, mari kita sama-sama menjaga NKRI agar lebih kondusif dan penegakan hukum bisa berjalan lancar,” imbau kajari.
Kegiatan Jaksa Masuk Pesantren rencanaya akan diisi dengan pemaparan materi terkait dengan pengenalan lembaga Kejaksaan dan peneganalan hukum kepada para santri oleh Tim Jaksa Masuk Pesantren (JMP) (Andri/WP).