wartapriangan.com, BERITA BANDUNG. Bobotoh berduka, korban salah keroyok dalam pertandingan el-clasico Persib Bandung vs Persija Jakarta pada Sabtu (22/7) lalu, di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Ricko Andrean, menghembuskan nafas terakhir pada Kamis ini (27/7) pukul 10.30 WIB. Ia meninggal dunia setelah dirawat intensif selama 4 hari di Rumah Sakit Santo Yusuf, Jalan Cikutra Bandung, dalam kondisi koma tak sadarkan diri.
Jenazah Ricko saat ini sudah dibawa ke rumah duka di kawasan Cicadas Bandung. Sang kakak, Ratna Juwita (40) mengabarkan bahwa ia sempat ke RS pagi hari untuk mengetahui kondisi Ricko. Kondisinya saat itu masih tak ada perkembangan.
Ketika Ratna pulang ia mendapati kabar dari kakak Ricko yang lain yang sedang menjaga pukul 10.30 WIB. Sang adik dinyatakan telah berpulang ke Rahmatullah. Hanya selang kurang lebih 60 menit saat meninggal dunia, jenazah langsung dimandikan di rumah duka.
“Malam minggu masuk rumah sakit, tidak sadar semenjak kejadian itu (pemukulan di GBLA). Sempat ke rumah sakit pagi, pulang, terus dapat kabar begitu (meninggal dunia), jam 10.30 WIB dinyatakan meninggal,” tutur Ratna.
Ricko dikenal sebagai pemuda yang periang, aktif berorganisasi dan merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Seorang Bobotoh Persib dan terdaftar sebagai anggota Viking Frontline. Ratna akan sangat rindu akan hadirnya Ricko.
“Dia pemuda yang periang, aktif di organisasi. Bobotoh Persib anak bungsu dari tujuh bersaudara. Suka bikin kesal, tapi itu justru yang itu yang dikangenin. Dia manja karena bungsu,” kata Ratna.
Sumber: simamaung.com