wartapriangan.com, PRESS RELEASE. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat, yang juga merupakan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2018, Agung Suryamal menyambangi Kota Sukabumi. Tokoh yang memahami permasalahan perekomian Jawa Barat tersebut bersilaturahim ke berbagai tokoh yang ada di Sukabumi dan bogor, tokoh masyarakat, ulama, pelaku usaha dan simpul koperasi dikunjunginya dalam momen silaturahim tersebut.
“Saya sowan ke guru kita semua, ulama kita, sekaligus temu kangen istilahnya ya dengan para pelaku usaha di kota ini. Saya berdiskusi yang intinya ingin sama-sama memperkuat perekonomian Jawa Barat,” kata Agung saat di temui di Sukabumi (8/8).
Rencananya Agung melakukan kunjungan ke beberapa tokoh masyarakat selama tiga hari kedepan di Sukabumi dan Bogor. Dalam safarinya Agung melakukan sosialisasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat dan umat, termasuk program “Jihad Ekonomi” yang sedang di dengungkan demi kemaslahatan masyarakat Jawa Barat.
Menanggapi kunjungan Agung, kalangan ulama kota Sukabumi merespon positif gagasan “Jihad Ekonomi” yang diinisiasi oleh pengusaha nasional itu. Program Jihad Ekonomi yang diinisiasi Agung dianggap bisa menjadi solusi kaum dhuafa, mustadzafin dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya.
“Pemberdayaan ekonomi umat ini saya kira akan di sambut oleh seluruh umat muslim, terutama yang ada di Sukabumi. Karena didalam agama juga kefakiran dekat dengan kekufuran. Salah satu jargon yang diangkat, saya kira pemberdayaan ekonomi,’’ kata Prof Dr Deddy Ismatullah, Ulama Sukabumi itu.
Ulama yang juga ketua MUI Kota Sukabumi ini juga menyatakan kesiapannya mendukung program-program perberdayaan ekonomi yang digagas Agung Suryamal. Ulama berpengaruh di Sukabumi tersebut bahkan menyatakan kesiapannya dalam kemenangan Agung pada konstalasi Pilgub Jabar nanti. Dirinya menilai bentuk dukungan tersebut merupakan ijtihad sekaligus jihad masyarakat yang menginginkan Jabar lebih baik perekonomiannya.
“Insyaallah kita akan kumpulkan ulama sekota Sukabumi dengan seluruh pesantren yang ada di Kota Sukabumi,’’ tutur mantan rektor UIN dan pimpinan Ponpes Syamsul Ulum tersebut.