wartapriangan.com, BERITA GARUT. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut menggelar Bimtek selama 3 hari. Bimtek tersebut dikuti 100 peserta yang terdiri dari 42 orang Kasubag Evlap kecamatan, 41 orang sekretris desa, 10 orang dari kelurahan dan 7 orang dari SKPD.
Menurut Kepala Bappeda Kabupten Garut, Deni Suherlan mengatakan, Bimtek tersebut untuk mensinergiskan program pembangunan daerah. Selain itu jelas Deni, dengan adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa sekarang bukan hanya objek tapi menjadi subjek dalam motor penggerak pembangunan. “Jadi desa sekarang harus lebih memahami tentang pembangunan,” lanjutnya.
Ir. H. Deni Suherlan menyampaikan, kegitan tersebut dilaksanan untuk mensinergiskan perencanaan pembangunan daerah, sinerginya RKPD (kabupaten) dan RKPDes (desa). Sementara Kewajiban pemerintah daerah mengalokasikan dana 10% dari yang diterima kabupaten untuk disalurkan kepada desa-desa di Kabupaten Garut dalam bentuk Alokasi Dana Desa (ADD).
Salah satu program Bupati Garut ada yang belum maksimal, yakni rumah tidak layak huni. “Nanti dalam realisasi pelaksanaan ADD, diharapkan desa bisa membangun rumah kumuh, minimal 5 hingga10 unit rumah,” pungkas Deni. (Yayat Ruhiyat/WP)