wartapriangan.com, BERITA GARUT. Pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pendega berlangsung dalam kegiatan akbar, Jambore Pramuka dan Raimuna. Kegiatan tersebut bertempat di Kecamatan Banjarwangi di lokasi Perkemahan Desa Jatimulya Kecamatan Banjarwangi.
Jambore akbar yang diikuti 1.500 peserta ini, dilaksanakan oleh Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Banjarwangi. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling besar selama tahun 2017, bahkan jumlah pesertanyapun mencapai 1.500 peserta. Sedangkan kegiatan Jambore Akbar itu berlangsung sejak Senin (28/8) hingga Rabu (30/8) 2017.
Di sela-sela acara pembukaan, Ketua Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Banjarwagi, Wawan Rustawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara dalam rangka memperingati HUT Pramuka ke-56 serta HUT RI ke-72.
“Kita melaksanakan kegiatan selama tiga hari di lapangan terbuka dan di alam terbuka, pertemuan serta perkemahan yang digelar diikuti para pramuka penggalang dan pandega, total jumlah peserta sebanyak 1.500 orang,” ujarnya, Selasa (29/08).
Wawan menambahkan, para peserta terdiri dari Penggalang Putra 60 Regu, Penggalang Putri 65 Regu, Penegak Putra 10 Regu, Penegak Putri 9 Regu, setiap regu berjumlah 8 hingga 10 Peserta, jumlah Pendamping 125 orang Penggalang Putra dan Putri dan panitia sebanyak 60 orang.
Sementara Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri, dalam sambutannya mengatakan, awal menjadi pemimpin itu perlu keseimbangan antara IQ, EQ, dan SQ. “Jadi mengukur kecerdasan tak cukup hanya dari salah satunya saja, karena calon pemimpin juga harus dilihat bagaimana kecerdasannya dalam menghadapi masalah dan kesulitan,” tandas Ahmad Bajuri.
Di akhir pemaparan Ahmad Bajuri mengingatkan, ikut Pramuka jangan jadi alasan bagi adik-adik prestasinya turun. “Kalau turun lebih baik tidak usah ikut Pramuka, anak-anak Pramuka harus berprestasi di segala bidang,” jelasnya. (Yayat Ruhiyat/WP)