wartapriangan.com, BERITA GARUT. Dua kampung di Kecamatan Cibatu Garut, yakni Kampung Rancabatu dan Pasirjunti berebut air bersih. Akibatnya setiap musim kemarau daerah tersebut dilanda krisis air bersih,dan 297 Kepala Keluarga (KK) yang berada di dua Kampung tersebut, harus mengantre air yang didrop dengan meggunakan mobil Tangki Biduri.
Kepala Desa Cibatu, Dadang Sulaeman mengatakan, sejak siang warga sudah menunggu kedatangan tangki yang mengangkut air bersih. Namun mobil tangki yang mengangkut air baru datang sore hari. Sehingga warga yang sudah menunggu lama langsung menyerbu.
Dikatakannya, pihak pemerintah desa sengaja bekerjasama dengan Biduri untuk bisa menyuplai air bersih bagi warga yang sangat membutuhkan. Dan Dadang Sulaeman merasa sangat terbantu oleh suplai air dari Biduri. Sebab sudah beberapa hari kedua kampung tersebut kesulitan air.
Ia juga menuturkan, Desa Cibatu merupakan salah satu daerah yang memang rawan air bersih jika menghadapi musim kemarau panjang. “Yang paling banyak dilanda krisis air selama kemarau kedua kampung tersebut,,” jelas Dadang Sulaeman.
Ditambahkan Dadang, pihaknya akan terus bekerjasama dengan Biduri untuk bisa menyuplai air bersih selama musim kemarau berlangsung termasuk akan meminta bantuan terhadap Pemerintah Kabupaten Garut. Sebab sampai saat ini Pemkab Garut belum memberikan bantuan. (Yayat Ruhiyat/WP)