wartapriangan.com, BERITA GARUT. Karinding adalah salah satu Kesenian Garut yang mulai banyak digemari oleh berbagai kalangan, bukan saja kalangan tua, namun generasi muda pun sudah mulai mencintainya. Bahkan di sekolah sekolah pun kesenian tradisional yang satu ini dimasukan dalam Mulok.
Pada masa lalu, Karinding ini dimainkan para Leluhur Sunda dalam acara acara tertentu. Sementara alat yang digunakanya semua barbahan baku dari bambu, dan mudah serta simple untuk dibawa kemanapun juga. Hal itu mungkin disesuaikan dengan situasi serta kondisi kehidupan masyarakatnya. DemIkian dikatakan Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Drs. Aan.
Beberapa tahun belakangan ini, Musik Karinding menjadi Fenomenal. Selain bisa dikolaborasikan dengan alat-alat musik kontemporer, juga musik yang satu ini sepertinya memiliki magnet. Mampu membuat penonton seakan terhipnotis oleh alunan musik yang seakan akan mampu mendatangkan mistik. Sehingga penonton seakan merasa dirinya dibawa terbang ke suasana yang penuh mistik.
Komposisi musik Karinding cukup simple, ada Karinding gitar (pengiring dan melodi ), Celempung, Bas yang berbentuk terompet panjang dan alat tiup yang semuanya terbuat dari bambu. Namun musik yang satu ini ternyata bisa berkolaborasi, baik dengan musik Rock, Jazz atau musik kontemporer lainya. Bahkan dipakai musik pengiring baca Puisi sekalipun bisa.
Menurut Kabid Kesenian Disparbud, Drs. Aan, pihaknya berencana untuk membuat satu tempat pagelaran secara umum. Sehingga semua seni budaya milik Garut yang ada 30 jenis termasuk Karinding, bisa tampil secara rutin di pagelaran umum.
Sebenarnya Garut memiliki Gedung Kesenian yang representatif, namun gedung tersebut hingga kini masih digunakan pengungsi banjir bandang Sungai Cimanuk. (Yayat Ruhiyat/WP)