wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pihak Lembaga Penelitian Dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang P2B2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kabupaten Ciamis yang berada di Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, mengajak Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan para pelaku wisata untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pangandaran.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Lokalitbang P2B2 Kab Ciamis Lukman Hakim, pada saat pelaksanaan sosialisasi yang dihadiri oleh Staf Ahli Setda Kab Pangandaran Dede Saeful Uyun, Kepala Dinas Kesehatan Yani Ahmad Marzuki, Kasi Destinasi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Asep Kartiwa serta beberapa pelaku wisata termasuk salahsatunya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia dan Traveling yang ada di Kab Pangandaran juga Kepala Badan Litbangkes Pusat Siswanto.
Lukman mengatakan, mengingat Pemkab Pangandaran sedang melakukan penataan kawasan untuk dijadikan daerah pariwisata yang mendunia maka, pihaknya ingin melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Pangandaran.
Untuk pelaksanaannya itu sendiri, kata Lukman, menarik pengunjung wisata ilmiah ke wisata Pangandaran. Juga sebaliknya kami pun ingin menarik wisatawan yang ke Pangandaran ke wisata ilmiah yang ada di Lokalitbang.
Lukman mencontohkan, apabila ada rombongan mahasiswa yang tour ke obyek wisata di Pangandaran bisa ditarik ke wisata ilmiah yang ada di Lokalitbang, begitu juga sebaliknya wisatawan yang ke Lokalitbang bisa ditarik ke wisata yang di Pangandaran melalui para pemandu wisata.
“Tapi tujuan utama nya adalah untuk menjabarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lokalitbangkes kepada wisatawan,” ungkapnya, Jumat (8/9).
Sementara Pemkab Pangandaran melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yani Achmad Marzuki mengatakan, bagaimana lokalitbang bisa terkenal kalau masih berstatus Lokalitbang Ciamis padahal tempatnya ada di Pangandaran.
“Karena secara otomatis setelah dimekarkan Pangandaran dari Ciamis seperti puskesmas saja sudah diganti dari Ciamis ke Pangandaran,” ujarnya.
Kata Yani, Pemkab Pangandaran akan menjadikan wisata yang mendunia, jadi Lokalitbang bisa menumpang untuk peningkatan kunjungannya melalui kerjasama.
“Jadi meski Lokalitbang sudah lama berdiri di Pangandaran namun saya meminta kepada pelaku wisata maupun media bisa membantu dan mendorong untuk mempromosikan,” ungkapnya.
Perubahan status Lokalitbang dari Ciamis ke Pangandaran tersebut juga diminta oleh pihak HPI dan Traveling di Pangandaran. Seperti yang dikatakan Pupung pihak traveling asal Pangandaran, apabila wisata ilmiah tersebut ingin cepat dikenal dan menjadi daya tarik wisatawan, agar membuat nama wisata tersebut semenarik mungkin.
“Misalnya wisata bodyrafting Ciwayang karena terkesan seram maka diganti jadi wisata Batu Lumpang, begitu juga wisata nyamuk di Lokalitbang diganti dengan nama apa gitu supaya menjadi daya tarik,” ucapnya.
Sementara Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto menegaskan, bahwa perubahan status dari Lokalitbang Ciamis ke Pangandaran sedang dalam proses penggodokan di Kemenpan RB.
“Begitu juga perubahan status Lokalitbang ditingkatkan menjadi Badan Litbangkes,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)