wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Kepala BNNK Ciamis, AKBP. Yaya Satyanagara bersama Kasi Rehabilitasi BNNK Ciamis Aris Nuryana,S.Sos., Kasi P2M BNNK Ciamis Deny Setiawan, S.Sos., MM dan Humas BNNK Ciamis Gun Gun Yunizar, A.Md., melakukan kunjungan kerja sekaligus silahturahmi ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari yang didampingi oleh Sekda Kabupaten Pangandaran Mahmud, SH., MH, Kabag Humas Dra. Lilis Kusumawati,M.Si., bertempat di ruang kerja Wakil Bupati Pangandaran, Selasa (5/9).
Kepala BNN Kabupaten Ciamis, AKBP Yaya Satyanagara SH mengatakan, pangandaran harus menjadi salah satu pusat perhatian untuk mengantisifasi maraknya masuknya narkoba melalui pantai. Karena jalur masuknya barang haram ini sekitar 90 persen melalui jalur pantai. Untuk itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis membuat kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk melakukan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) secara berkelanjutan. Permasalahan narkoba tidak bisa ditangani oleh BNN dan Aparat Penegak hukum saja, tetapi diperlukan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat. Karena kejahatan narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa, sehingga perlu ditangani dengan tindakan-tindakan yang tepat.
Yaya mengkhawatirkan kalau Kabupaten Pangandaran itu dijadikan target peredaran atau perdagangan narkoba, oleh sebab itu diperlukan pencegahan dini dengan cara bisa melalui sosialisasi, advokasi, diseminasi tentang P4GN kepada seluruh lapisan masyarakat lingkungan instansi pemerintah, lingkungan swasta dan lingkungan pendidikan. Makanya kita harus menjalin kerjasama dulu sebelum BNNK di Pangandaran terbentuk.
Adang Hadari selaku Wakil Bupati Pangandaran menyampaikan terima kasih kepada Tim BNNK Ciamis yang sudah berkunjung dan bersilahturahmi ke Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Permasalahan narkoba memang menjadi tanggung jawab kita semua bukan hanya urusan aparat ataupun BNN. Diperlukan upaya yang serius dalam menanganinya, apalagi Pangandaran merupakan destinasi objek wisata bukan hanya dari wisata lokal tapi sudah terkenal oleh dunia, bahkan saat ini pangandaran masuk menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan dunia.
Mudah-mudahan kedepannya BNNK Pangandaran akan berdiri, apalagi pangandaran merupakan destinasi obyek wisata, kemungkinan bisa ada keterkaitan dengan permasalahan narkoba.Harapanya Pangandaran ingin bersih dari narkoba, makanya apabila ada program yang bisa dipadukan bersama dengan BNNK Ciamis, kami siap untuk mewujudkan Kabupaten Pangandaran Bersih Narkoba, pungkas Adang.