wartapriangan.com, BERITA BANJAR. “Menyeru kepada umat untuk bersama berjuang menegakkan kembali kepemimpinan Islam (Imamah). Karena hanya dengan itu derita Muslim Rohingya, Palestina, Suriah, Pattani, Muslim Mindanau dan yang lainnya akan segera bisa di akhiri,” tegas Ustadz Ibnu Aziz Fathoni, M.Pd.I, Presidum Alumni 212 Kota Banjar dihadapan ratusan hadirin pada acara Malam Ukhuwah Islamiyah untuk Muslim Rohingya. Agenda yang mengambil tema “Selamatkan Muslim Rohingya” ini dilaksanakan pada Rabu malam (06/09) di Mesjid Multazam, PUSDAI Kota Banjar.
Ustadz Ibnu Aziz juga menyampaikan tuntutan pada Pemerintah Indonesia untuk membantu muslim Rohingya, dengan mengirimkan tentara terbaiknya bukan hanya retorika kecaman-kecaman belaka. “Muslim rohingya memerlukan sikap tegas dari penguasa-penguasa pemimpin negara muslim dengan memberikan bantuan dan perlindungan nyata terhadap mereka,” ucapnya.
Kiyai Endang yang merupakan tokoh Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah menyatakan bahwa penderitaan yang dialami oleh muslim Rohingya adalah bukti kebencian terhadap Islam. Solusinya adalah kembali kepada Islam dengan dakwah dan Islam.
Ustadz Asep Samurai Tokoh FPI Kota Banjar menyatakan tidak ada sekat bangsa atau negara untuk menolong umat Islam di Rohingya, karena dengan kalimat Syahadat menjadikan kaum muslim tidak memiliki sekat satu sama lain.
Sementara itu Tokoh Muhammadiyah Kota Banjar Bapak Dadang Hendra Utama menyindir kaum muslim yang tidak peduli akan nasib saudaranya yang tengah didzalimi seperti di Rohingya, dan justru sibuk dengan urusan dunianya.
Sementara itu Bapak Ujang Kamiludin. S,Pd.I dari Sarekat Islam Indonesia (SII) menyerukan persatuan dikalangan umat Islam untuk mengadapi situasi kaum muslim saat ini. Hal ini yang kembali ditegaskan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Banjar, Ustadz Dede Khoir. Menurutnya, persatuan diantara umat Islam harus dikedepankan dan meninggalkan perpecahan hanya karena hal-hal tidak urgen. Ia juga mengingatkan bahwa apa yang dialami umat Islam di Rohingya bisa jadi akan dialami juga oleh umat Islam di Indonesia.
Agenda ini dihadiri oleh banyak Ulama, tokoh masyakarat, hingga tokoh ormas seperti FPI, NU, Muhammadiyah, SII, hingga MIUMI. Selain itu ruang Masjid Multazam yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya acara tidak mampu menampung seluruh hadirin yang mencapai ratusan orang, sehingga sebagian harus duduk di halaman masjid, termasuk hadirin dari kalangan muslimah.
Selain itu acara yang berlangsung kondusif ini juga berhasil menggalang dana untuk muslim Rohingya sebesar Rp 5.112.500,- yang akan disalurkan melalui BAZ.