Desa Pelopor Citizen Journalism Ada di Ciamis!

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. “Kita tengah mengupayakan solusi bagi permasalah kesenjangan informasi (information gap) yang dimiliki oleh umumnya masyarakat yang berdampak secara langsung terhadap rendahnya kualitas lulusan pendidikan dan kurangnya sumber daya manusia yang diperlukan bagi  pembangunan berkualitas”. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris BPD Gegempalan, Yayat Dimyati.

Yayat menyampaikan, jika Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa telah mengisyaratkan pemerintah desa untuk membuka ruang bagi keterbukaan informasi publik. Ia juga menegaskan, jika keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan badan publik lainnya yang berakibat pada kepentingan masyarakat luas.

Maka dari itu, lanjut Yayat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gegempalan berkomitmen untuk membangun masyarakat informasi dengan mendesain berbagai program Pengembangan Sistem Informasi Desa (SID). Dan berbagai terobosan pun telah dilakukan BPD Gegempalan guna mewujudkan program tersebut.

“Kita sudah merumuskan tujuh program unggulan diantaranya pembangunan jaringan internet broadband hasil kerjasama dengan PT PATRAKOM, pembuatan Website Desa gegempalan.web.id hasil kerjasama dengan SCHmywebID, pelatihan Admin Website Desa gegempalan.web.id, pengembangan akses point (AP) broadband Coconet, Pembangunan Warung UMKM Online sebagai jembatan bagi produk-produk komoditas Desa Gegempalan dengan konsumen-konsumen di luar Desa Gegempalan, dan Seminar E-Marketing Produk Pedesaan,” papar Yayat.

Dan besok, Rabu (13/09/2017) BPD Gegempalan akan menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Desa (Citizen Journalism) bekerjasama dengan Warta Priangan (WP).

“BPD Gegempalan Cikoneng menyadari bahwa keterampilan jurnalistik sangat diperlukan oleh setiap orang dengan latar belakang profesi yang berbeda, seiring dengan berkembangnya pemakaian media sosial di kalangan masyarakat sebagai sarana berinteraksi dengan lingkungannya. Era pertukaran informasi haruslah dimaknai dengan serius mengingat timbulnya informasi yang salah dan menyesatkan (hoax) yang telah memicu perpecahan di masyarakat. Untuk itulah peran Pelatihan Citizen Journalism diharapkan mampu memberikan dasar-dasar bagi penulisan informasi yang baik dan benar yang bisa bermanfaat bagi masyarakat secara umum,” tambahnya.

Pelatihan Citizen Journalism akan diikuti oleh 30 siswa SMK/SMA di Desa Gegempalan. “Diharapkan juga melalui Pelatihan Citizen Journalism ini dapat memotivasi para siswa peserta pelatihan untuk dapat mengembangkan bakat menulis mereka dalam menghadapi era pertukaran informasi ke depan,” pungkasnya. (Vera Framawati/WP)

berita ciamis
Comments (0)
Add Comment