Politeknik Kelautan dan Perikanan Segera Hadir di Pangandaran

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Politeknik Kelautan dan Perikanan yang berada di bawah Kementrian Kelautan dan Perikanan saat ini sudah memasuki tahap pemberian ijin pembukaan. Beberapa persyaratan pun tengah dikomunikasikan, apa yang dilakukan dan apa yang disyaratkan, termasuk dukungan dari industri perikanan dan pemerintah daerah.

“Dari kita itu hibah tanah, fasilitas nantinya ada yang dibangun oleh kita ada juga yang dibangun oleh kementerian. Itu masih dikomunikasikan,” ungkap Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat menerima kunjungan Dirjen Kementrian Kelautan dan Perikanan, Kemenristekdikti dan Dikti di kantor Setda Pangandaran di Parigi.

Saat ini, lanjut Jeje, banyak anak-anak di Kabupaten Pangandaran tidak bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi dikarenakan tidak adanya perguruan tinggi di Kab Pangandaran. Sehingga mereka harus keluar kota dan itu memakan biaya yang cukup besar.

“Dengan adanya politeknik kelautan dan perikanan serta Universitas Padjadjaran maka kesempatan belajar anak-anak Pangandaran menjadi lebih tinggi. Apalagi di Politeknik ini, seluruh beban siswa ditanggung oleh pemerintah,”kata Jeje.

Selain menambah ruang bagi anak-anak Pangandaran dalam menimba ilmu, lanjut Jeje, keberadaan politeknik kelautan dan perikanan juga dalam rangka penyiapan kader-kader pembangunan perikanan di Kabupaten Pangandaran.

“Nelayan di Pangandaran tidak pernah lebih dari 3 mil karena kebiasaan dan penguasaan teknologi, dengan adanya poltek mereka bisa didorong lebih ke tengah,”ujarnya.

Terkait keberadaan Politeknik Kelautan Dan Perikanan yang akan di bangun di Kab Pangandaran, menurut Jeje, adalah sejarah dalam rangka Pangandaran memasuki peradaban baru. Saat ini, Politeknik tersebut baru memiliki 75 orang calon mahasiswa hasil seleksi beberapa bulan yang lalu.

Jeje berharap, mahasiswa yang diterima di Politeknik KP bisa mencapai 50 persen dari putra-putri Pangandaran.

“Untuk sementara pembelajaranya menggunakan fasilitas yang ada di pelabuhan Cikidang sambil menunggu bangunanya jadi. Anggaran untuk bangunanya itu 60 milyar, mereka selama menempuh pendidikan tinggal di asrama,”ungkapnya.

Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan Bambang Suprapto mengatakan, politeknik kelautan dan perikanan sendiri ada di sepuluh kabupaten/kota, diantaranya Sidoarjo, Sorong, Belitung, Bone, Kupang, Karawang, Dumai, Jembrana, Pangandaran dan Waktobi.

“Dumai, Jembrana, Pangandaran dan Wakatobi itu politeknik yang baru kita bangun,” ungkapnya.

Untuk di Pangandaran sendiri, menurut Bambang, sudah dirancang cukup lama yaitu sejak tahun 2016 silam. Karena untuk mendirikan politeknik ini, menurutnya, rancangan komitmennya adalah pemerintah kabupaten Pangandaran harus menyiapkan lahan yang clear dan clean, artinya lahan tersebut harus diserahkan kepada kementrian kelautan dan perikanan.

“Tahun ini kita akan mulai rancang kontruksi dan tahun ini juga kita melaksanakan proses belajar mengajar yang untuk sementara menggunkana fasilitas pelabuhan Cikidang,” ujarnya.

Di Politeknik Kelautan Dan Perikanan sendiri, lanjut Bambang, ada tiga program studi yang ditawarkan, seperti, teknologi kelautan, budidaya perikanan dan pengolahan hasil laut.

Untuk tenaga pengajarnya sendiri, kata dia, berasal dari seleksi yang dilakukan kementrian dari dosen tetap non pns juga dari beberapa aparatur di kementrian yang melakukan proses pemindahan.

“Tenaga pengajar di kita minimal S2 yang sesuai dengan kompetensi program studi. Dari Dikti sudah tidak ada masalah, jadi dalam waktu dekat sudah keluar ijin prinsipnya,” pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

berita pangandaran
Comments (0)
Add Comment