wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Kebakaran menghanguskan sebuah rumah di Kampung Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Sabtu (16/09/2017) petang tadi. Rumah yang berada di kawasan padat penduduk itu milik Sahili (75) dan Iyah (70). Keduanya merupakan suami dan istri.
“Kita terima laporan kebakaran pada sore tadi. Kejadian kebakaran tersebut diduga berasal dari tungku yang terbuat dari batu bata dengan bahan bakar kayu,” kata Danru Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, Zaenal Aripin saat ditanya sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
Ia menceritakan, sebelum kejadian nenek Iyah memasak air dengan tungku dan bahan bakar kayu di dapur. “Iyah lalu pergi ke masjid untuk melakasanakan pengajian rutin dengan meninggalkan tungku masih menyala,” ujarnya.
Dikarenakan rumah korban berada di gang-gang sempit, jadi mobil pemadam kebakaran sulit untuk memadamkan api tersebut. Sedikitnya dua pemadam kebakaran milik Pemerintahan Kota Tasikmalaya diterjunkan untuk memadamkan api yang melalap habis rumah tersebut.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka. Hanya saja rumah tersebut rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.
Sementara itu salah seorang warga, Ruswita mengatakan, beruntung Wa Ili berhasil dievakuasi warga ke tempat aman. “Sedangkan istrinya Wa Iyah sedang pergi menghadiri pengajian rutin,” ujarnya.
“Pada saat itu tiba-tiba saya melihat api menyala di ruang dapur korban. Saat itu saya berada di rumah sebelah dan saya kaget kemudian keluar,” jelas dia.
Saat itu api sudah besar dan membakar bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan tembok ini.
Melihat itu, dirinya meminta tolong warga yang lain untuk memadamkan api yang makin besar karena tiupan angin kencang. Api pun dengan cepat merembet ke bagian atap rumah.
Dengan peralatan yang seadanya, warga sekitar berusaha untuk memadamkan api. Namun, si jago merah tetap membara hingga menghanguskan rumah korban hingga rata dengan tanah. Tidak lama setelah petugas pemadam kebakaran datang, api berhasil dijinakkan. (Andri/WP)