Dampak Kemarau, Warga di Ciamis Terpaksa Gunakan Air Kotor

wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sejumlah warga yang memiliki air sumur terpaksa mencari air ke sungai akibat musim kemarau. Seperti halnya dirasakan warga di Dusun Caringin, RT 11 RW 03, Desa Sidaharja, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kekeringan sudah dirasakan beberapa daerah di Kabupaten Ciamis, warga pun terpaksa menggunakan air kotor, untuk keperluan sehari-hari mencuci dan mandi di sungai.

Yati, warga setempat terpaksa menggunakan air sungai akibat kemarau dan sumur menjadi kering.

Warga sebagian besar mengonsumsi dan menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci. Keberadaan sungai di dekat pemukiman warga meskipun kotor setidaknya bisa membatu untuk keperluan mencuci pakaian, mandi serta mencuci perabotan rumah tangga.

“Menghemat saja, jadi kalau masak masih menggunakan air sumur. Kalau sumur dipakai untuk keperluan semuanya, bagaimana nanti mandi. Utamanya asal bisa untuk cuci pakaian dan perabotan dapur dan lainnya. Kadang sebagian warga mengambil air ke sungai menggunakan ember atau jerigen,” ungkap Yati, Senin (18/09).

Hal senada di ungkapkan Mariman, ia membenarkan hampir semua warga di lingkungan RTnya kekurangan air bersih. Pasalnya sumur-sumur milik warga yang dalamnya mencapai 6 meter kini sudah mulai kering dan menguning. Untuk keperluan sehari-hari warga di sini memanfaatkan air di Sungai Ciseel.

“Jangan heran melihat ada aktivitas beberapa warga di lokasi sepanjang bantaran sungai di perkampungannya, telah asyik sibuk mencuci pakaian, dan mencuci perabot dapur. Biasa ramainya rata-rata pagi dan sore hari antara pukul 07:00 WIB hingga 15:00 WIB, terangnya.

Mariman dan warga lainnya berharap kepada pemerintah untuk mendapatkan bantuan suplai air bersih. Sehingga warga di sini tidak lagi kesulitan mendapatkan air. “Karena warga di sini tahu kalau air dari sungai itu tidak sehat, tapi mau bagai mana, karena hanya itu yang bisa kami manfaatkan,” pungkasnya (Baehaki Efendi/WP).

berita ciamis
Comments (0)
Add Comment