wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Seorang pedagang jadi korban longsor tebing kawah Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Jawa Barat. Meski terluka parah, nyawanya tertolong setelah berlindung di masjid yang berada di kawasan kawah Gunung Galunggung.
Iim Ibrahim, warga Linggajati, Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, adalah salah satu korban longsor tebing di kawah Gunung Galunggung pada Sabtu sore lalu.
Pedagang yang memiliki kios di bibir kawah ini mengalami luka serius di bagian kaki kanannya setelah tertimpa material longsoran. Korban harus mendapat 39 jahitan di kakinya.
Pada saat itu, korban tengah berjualan di kios miliknya saat longsor di tebing kawah terjadi. Selain menimpa kios miliknya, sebuah masjid yang biasa digunakan pengunjung untuk shalat juga luluh lantak dihantam material pasir dan batu besar.
Beruntung, nyawanya selamat setelah berlindung di masjid yang berada di lokasi kawah. Meski sempat terjepit dinding masjid, namun Iim Ibrahim mampu menyelamatkan diri.
Pengakuannya, sebelum longsor besar menimpa, longsor skala kecil terjadi sebanyak 20 kali lebih. Sejumlah pengunjung yang tengah berkemah langsung meninggalkan lokasi longsoran.
“Setelah saya mau melarikan diri, longsor langsung besar. Longsor masjid, warung. Saya kena besi atau keramik hingga terluka dan mendapat 39 jahitan, Saya selamat setelah berlindung di masjid. Bahkan saya terhimpit puing besar, namun ada yang mengangkat. Entah siapa yang bantu saya,” jelasnya.
Meski demikian, Iim Ibrahim tidak melihat dua orang pencari burung yang masih dinyatakan hilang. Dugaannya, kedua korban masuk lokasi kawah sejak Sabtu subuh.
Pihak BPBD Kabupaten Tasikmalaya masih berupaya mencari korban hilang. Tim SAR gabungan juga diturunkan ke lokasi longsoran.
Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Ez Alfian mengungkapkan, saat berkunjung ke rumah korban longsor, setelah ditelusuri ternyata ada warga bernama Pak Iim Ibrahim, yang terluka di kaki. Adapun dua orang masih dicari.
“BPBD Kabupaten Tasikmalaya mencatat lokasi longsoran mencapai 30 hektar lebih. Munculnya patahan di atas tebing masih dikhawatirkan menimbulkan longsor susulan,” pungkasnya. (Andri/WP)