wartapriangan.com, BERITA GARUT. Krisis air bersih di wilayah Kecamatan Cibatu yang menimpa sekitar 8000 KK sampai kini masih belum berakhir. Warga harus berjalan kaki sekitar 3 Km menuju Sungai Cimanuk, menyusuri jalan licin di perkebunan.
Warga sudah tiga bulan mengalami kesulitan air bersih, namun dari pihak Pemerintah Kabupaten Garut belum ada bantuan. Padahal warga masyarakat di enam desa di Cibatu itu benar-benar sangat berharap datangnya bantuan dari Pemerinah Kabupaten Garut.
Bupati Garut, Ruddy Gunawan mengatakan, untuk mengatasi krisis air di Kecamatan Cibatu, pihak pemda sudah menyiapkan air bersih yang akan disuplai ke daerah-daerah yang terkena dampak kekeringan. Salah satunya untuk daerah di Kecamatan Cibatu. Bupati sudah menyiapkan air bersih dari PDAM Tirta Intan Garut untuk daerah-daerah yang terkena kekeringan.
Menurut Rudy, suplai air bersih nanti nya diberikan kepada masyarakat secara cuma cuma atau gratis. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya, sebab biaya operasionalnya diambil dari anggaran BTT (Biaya Tak Terduga).
Rudy menuturkan, Kecamatan Cibatu merupakan salah satu daerah yang setiap musim kemarau dilanda kekeringan, namun diharapkan nanti untuk Tahun 2018 sudah bisa terealisasi Garut bebas Kekurangan air saat musim kemarau tiba.
Rudy mengimbau, seluruh camat agar melaporkan daerah-daerah yang harus di suplai air bersih. Data tersebut harus sesuai dengan data di desa, jangan sampai masyarakat menggunakan air yang tidak sehat untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya. (Yayat Ruhiyat/WP)