wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Setelah mengalami musim kemarau yang cukup panjang, belakangan ini sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan. Di cuaca pancaroba bisa membuat daya tahan tubuh mudah melemah dan memberikan peluang untuk kuman penyakit berdatangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Cecep Z Kholis, Kamis (29/09/2017) mengatakan, musim pancaroba saat ini memang sangat berpeluang bagi penyakit diare. Penyakit yang biasanya muncul pada musim pancaroba dan awal musim hujan adalah diare.
Diare ditandai dengan keluarnya buang air besar yang sangat encer seperti air, dan berlangsung terus menerus. Penyakit ini sebenarnya dapat digolongkan penyakit ringan, tetapi jika terjadi secara mendadak dan kurang mendapat perawatan maka diare juga dapat berakibat fatal, terutama apabila diare tersebut terjadi pada anak balita.
Selain itu juga, lanjut Cecep, pada masa pancaroba ini frekuensi penderita penyakit terutama demam berdarah (DBD) biasanya meningkat.
“Genangan-genangan air akan mengundang nyamuk aedes aegypti bersarang dan membawa virus dengue yang mengakibatkan penyakit demam berdarah, ujarnya.
“Mulai musim hujan. DBD masih endemi di Kota Tasikmalaya, masyarakat harus waspada,” ujar Cecep.
Agar terhindar dari DBD masyarakat dihimbau untuk menghilangkan genangan air seperti di ban dan kaleng bekas, sangkar burung dan selalu menguras bak mandi.
“Wilayah yang rawan DBD ada di sekitar kota yakni di Kecamatan Cipedes dan Cihideung,” ungkapnya.
Mengantisipasi hal itu, dinkes secara terus menerus melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan mengajak budayakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi salah satu upaya pencegahan dan menjadi program utama reprentif dan promotif. (Andri/WP)