wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Koordinator Baznas Kabupaten Ciamis, Amas Tamsis menyayangkan, tingkat kesadaran dalam membayar zakat di lingkungan SMA/SMK Ciamis sangat kurang. Hal itu dikarenakan status SMA/SMK sekarang berada di bawah provinsi.
Dikatakan Amas Tamsis, seharusnya pihak SMA/SMK memiliki kesadaran sendiri untuk melakukan pembayaran zakat. Walaupun statusnya kini sudah berada di Provinsi Jawa Barat, namun alangkah lebih baiknya kalau mereka secara mandiri membayar zakat.
Ditambahkan Amas, dari seluruh SMA/SMK yang ada di Kabupaten Ciamis, baru SMAN 1 Sukadana yang melakukan penghimpunan zakat, infak dan sodaqoh (ZIS) di sekolah. Sementara yang lainnya tidak ada.
Untuk itu Amas sangat apresiasi atas inisiatif pihak SMAN 1 Sukadana yang melakukan pengelolaan zakat, infak dan sodaqoh di sekolah. Diharapkan Amas, langkah SMAN 1 Sukadana bisa dijadikan tolak ukur SMA/SMK lainnya di Ciamis.
Amas mengucapkan terimakasih kepada Kepala SMAN 1 Sukadana, Edi Mulyadi S.Pd M.Pd dan seluruh jajaran guru.
“Semoga apa yang dilakukan SMAN 1 Sukadana ini menular dan diikuti oleh SLTA lain di Ciamis,” ungkapnya.
Menurut Amas infak dan sodaqoh yang terkumpul akan dikembalikan lagi ke sekolah untuk pemanfaatanya, Baznas hanya mencatat potensi zakat yang terhimpun di sekolah. (Dena A Kurnia/WP).