wartapriangan.com, TIPS. Akhir-akhir ini warga Indonesia diresahkan oleh kehadiran ‘Pil Zombie’ atau PCC (Paracetamol, Carisoprodol, Caffeine).
Peredaran pil zombie ini sangat terstruktur dan besar jangkauannya. Sementara, Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto menambahkan, pergerakan sindikat penjualan PCC cukup rapi.
“Jadi bahan baku di Cimahi, pembuatan di Purwokerto dan marketingnya di Surabaya. Nah dari Surabaya baru ke kota tujuan,” imbuh Rikwanto.
Dilansir dari Liputan 6, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Eko Daniyanto, mengatakan pihaknya telah mendapat informasi bahwa peredaran pil PCC telah menyebar hampir ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Ini mereka tujuannya penyebaranya ke kota-kota besar. Tadi pagi saya terima informasi ada masuk di Ambon,” tutur Eko di Jakarta, Jumat (22/09/2017).
Kota Kendari sebagai contoh sekarang sudah mencapai 76 korban yang dua diantaranya meninggal. Dengan disinyalir peredaran pil Ini akan mencakup hampir di seluruh pelosok Indonesia.
Berikut adalah tips agar terhindar dari PCC:
- Membeli obat dari tempat resmi, cari tempat resmi untuk cari obat. Tempat resmi yang dimaksud adalah apotek yang memiliki izin resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan memiliki apoteker berizin untuk meracik obat.
- Pakai obat atas anjuran dokter, karena pemakaian obat itu semestinya dari indikasi medis.
- Kewaspadaan orang tua, di sini peranan orang tua dalam melakukan pengawasan agar anak-anak terhindar dari obat zombie tersebut.
- Meneliti kemasan obat. Pastikan ijin edar di bungkus kemasan obat yang dibeli.
- Awas dengan Lingkungan bergaul, harus memilih dan pintar bergaul, identifikasi teman bergaul jangan sampai bergaul terlalu bebas. Seperti contoh berikut dilansir dari nasional.kompas yang merupakan kesaksian korban: HN mengatakan “Enak, tenang kaya terbang. Setelah itu saya tidak sadar lagi, pas sadar, saya sudah ada di sini (RS).” Ia mengaku mendapatkan obat tersebut dari rekannya di Jalan Segar, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Tiga jenis obat itu dibelinya seharga Rp 75.000.
- Update Informasi, sering-seringlah mencari berita, baca, dan cari informasi terkait. Setidaknya berita PCC ini sudah sangat santer dibicarakan, maka seperti himbauan dari BNN agar masyarakat waspada dan saling memberi informasi
Korban yang biasa mengonsumsi Pil Zombie ini sering mengalami perubahan mood yang signifikan, begitu juga dengan gangguan perilaku dan emosi. Gangguan ini sering disebut dengan istilah “bad trip” yaitu gejala cemas, ketakutan, dan panik yang terjadi pada pengguna obat. Selain itu, penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan overdosis hingga kematian.
Obat tersebut juga dijual dengan harga miring, yakni Rp 25 ribu per 20 butir
Cara mengidentifikasi korban adalah dengan melihat sikap korban. Biasanya gejala yang jelas ditimbulkan yaitu korban berperilaku seperti orang yang tidak waras, berhalusinasi, sering mengamuk, bicara ngawur, dan sering membahayakan orang lain di sekitarnya.
Untuk menolong korban yang terpapar obat PCC, tentu tindakan pertama adalah segera melarikan ke rumah sakit. Sebab mereka bisa mengalami sakau atau kejang-kejang dan sulit bernapas. Obat-obatan itu mengganggu susunan saraf otak.
- Bawa segera ke RS, biasanya kalau overdosis Carisoprodol itu pandangan kabur, sakit kepala, kesulitan bernafas, jadi perlu diberi oksigen.”
- Kemudian biasanya lambung dipompa atau dikuras. Bila terjadi dehidrasi maka korbam membutuhkan cairan infus.
- Bila dehidrasi atau kurang cairan segera diinfus. Korban bisa meninggal dunia tergantung dosis yang dikonsumsi
Berbagai sumber
(Pandu Adjie K/WP)