wartapriangan.com, BERITA GARUT. Rd. H. Holil Aksan Umarzen, salah seoang balon bupati yang mewakili Garut Utara (Gatra), mendatangi kantor DPD PAN. Kedatanganya untuk menanyakan secara langsung, perihal adanya pendaftaran balon bupati gelombang dua.
Dikatakan H. Holil, dirinya selaku orang yang pertama daftar di penjaringan pertama yang dibuka DPD PAN beberapa waktu lalu. Namun ditegaskan H. Holil, kini DPD PAN tiba-tiba membuka lagi penjaringan tahap kedua, yang konon katanya terindikasi adanya setingan untuk memuluskan langkah salah seorang peserta baru.
Untuk itu H. Holil mendatangi secara langsung DPD PAN, ingin mendengar secara langsung maksud dan tujuan dibukanya kembali penjaringan tahap kedua. Apabila ada indikasi titipan sponsor atau setingan terhadap seseorang, maka dirinya lebih baik mundur sebagai salah satu peserta penjaringan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut dari partai berlambang matahari biru ini.
Ditambahkan H. Holil, dari awal pendaftaran hingga pengembalian berkas di PAN, dirinya sudah mengikuti tahapan-tahapan. Bahkan sudah melakukan silaturahmi melalui berbagai kegiatan. “Namun akhir-akhir ini mendengar adanya pendaftaran Balon Bupati Tahap II di PAN, ini cukup mengganggu,” tegasnya.
Untuk itu H. Holil mengatakan, wajar jika seandainya dia datang dan menanyakan secara langsung. Sebelum dia menentukan langkah akhir terhadap PAN, dia ingin menanyakan, mengapa ada pembukaan gelombang Tahap II. Dia menegaskan, dirinya ingin bertarung di tempat yang jelas. “Ini bukan masalah main-main, ini menyangkut masalah ideologi Garut ke depan,” tegas H Holil Aksan Umarzen.
Lebih jauh Holil menjelaskan, kalau misalnya langkah itu merupakan langkah cerdas yang diambil DPD PAN untuk menjaring sosok yang lebih berkualitas serta membawa kebaikan untuk Garut, pihaknya bisa memaklumi. Untuk itu, dalam waktu dekat dirinya akan meminta penjelasan terhadap Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN, terkait intruksi ke DPD PAN soal adanya penjaringan Gelombang Tahap II
Holil menekankan, meskipun dirinya masih terdaftar sebagai peserta konvensi di Partai Demokrat, dirinya tidak mau dibohongi. Apalagi kalau DPW PAN mengkadali dirinya, dia akan membuka dan membeberkan segalanya di media. (Yayat Ruhiat/WP)