wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Polisi telah mengamankan 20,219 kilogram sabu yang sebagian besar dikemas dalam bungkus Teh China merek Guanyinwang. Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Suwondo Nainggolan, menyebutkan pengamanan tersebut bermula dari penangkapan tersangka Safrizal alias Rizal di Koja, Jakarta Utara, Rabu (4/10).
“Dari tangan tersangka didapatkan barang bukti berupa 3 bungkus teh China Guanyingwang berisi sabu dengan brutto 3.383 gram, 2 handphone dan 1 kartu ATM BRI,” ujar Suwondo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (8/10).
Safrizal juga sempat mengaku masih menyimpan sekitar 7 kilogram sabu di kediamannya di Jalan Alur Laut, Koja, Jakarta Utara. Namun, saat polisi melakukan penggeledahan, barang-barang tersebut sudah tidak ada.
“Ternyata barang sudah dipindahkan oleh tersangka Razali. Kita tahu ada beberapa orang yang terlibat. Lalu kita lakukan pengejaran dan penangkapan sampai ke Pangandaran, Jawa Barat,” tambahnya.
Razali dan dua orang tersangka lainnya, Mulyadi dan Muzakkir, berhasil ditangkap di Penginapan Pondok Wisata Anugerah Jaya, Bulak Laut, Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (6/10). Tersangka Razali mengaku setelah mengambil sabu dari kediaman Safrizal, sabu tersebut dibawa ke Banjar, Jawa Barat, oleh Mulyadi dan Muzakkir.
Barang tersebut, disebutkan sudah diserahkan ke tersangka Jajang Saepudin di SPBU Banjar, Jawa Barat, Kamis (5/10). Jajang ditangkap di depan Hotel Hawai, Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (6/10).
“Kita temukan ternyata ada 17 kilogram di Pangandaran, di mobil Honda CRV yang diparkir di jalan Pamugaran, Pangandaran, Jawa Barat,” ujar Suwondo.
(Dari berbagai sumber)
Pangandaran kabupaten baru. Selain jadi incaran inpestor, proyek dan berbagai usaha yang menjanjikan ternyata malah jadi incaran bandar narkoba juga. Naudzubilah. Mana musibah banjir datang malah dipermalukan dengan kasus narkoba