wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Diduga dibuang orang tuanya, dua orang anak ditemukan terlantar di sebuah mAsjid di Suryalaya, Tasikmalaya. Selain dibekali sejumlah uang, sebuah surat berisi permintaan agar dua anak ini di pesantrenkan juga ditemukan di lokasi.
Keduanya ditemukan jemaah masjid Nurul Ikhlas di kawasan Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, Sabtu subuh. Selain membawa bekal makanan, tas berisi pakaian juga ditemukan dari keduanya.
Tiga lembar uang pecahan Rp. 50 ribu serta secarik kertas berisi wasiat orang tuanya juga dibawa kedua anak ini. Dalam surat tertulis pesan agar keduanya dititipkan dipimpinan Pondok Pesantren Suryalaya untuk belajar agama. Penulis yang diduga orang tuanya juga berpesan agar kedua anak ini tidak mencarinya jika sudah dewasa nanti.
”Kami tindaklanjuti pelaporan tersebut dan kita menemukan dua anak itu dan Alhamdulilah pada saat itu juga sudah dievakuasi oleh tokoh masayarkat yaitu Pak Sudirman sehingga pada saat kami evakuasi kondisi anak sudah diamakan di rumah tokoh masyarakat,” jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, saat dikonfirmasi wartawan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
Kondisi yang tidak memungkinkan memaksa salah seorang jemaah masjid membawanya untuk diberi makan.
Sementara itu, salah satu warga yang menemukan kedua anak tersebut, Dirman Sudirman mengatakan, pada saat itu ia usai sholat berjamah “Sholat Subuh pertama sama Pak RT dan Pak Iing Pariz. Kemudian beliau nelepon ke saya. Saya langsung datang ke lokasi kebetulan anak tersebut lagi tidur. Lalu diamankan sama Pak Iing dan diamankan di rumah saya,” jelasnya.
Kedua anak itu mengaku bernama Dimas Raditya (6) dan Puspa Laksmi (4).
Meski belum menjelaskan alamat orang tuanya, namun Dimas masih mengingat nama ayahnya yang sering disebut Wareja. Dimas yang lupa nama ibu kandung mengaku rumahnya jauh.
Keduanya juga mengaku dibawa keliling oleh kedua orang tuanya sampai tertidur di masjid. Selain kangen ibu kandungnya, Dimas juga ingin segera pulang ke rumah.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kabupaten Tasikmalaya menduga keduanya berasal dari Bandung. Kuat dugaan Dimas dan Puspa sengaja dibuang kedua orang tua kandungnya.
Didampingi warga serta Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, kedua anak ini mendatangi Mapolresta Tasikmalaya, Sabtu (14/10/2017) siang.
Meski tidak ditemukan luka kekerasan fisik, namun anak malang ini disinyalir alami gangguan fsikis. Kini keduanya dirawat KPAID Kabupaten Tasikmalaya sambil mencari sosok orang tua kandungnya. (Andri/WP)