wartapriangan.com, BERITA GARUT. Garut yang terkenal dengan Kota Santri, tercoreng oleh insiden penembakan Pemadu Lagu (PL) di sebuah tempat hiburan malam. “Tindakan tersebut merupakan tindakan yang sungguh tidak terpuji, jauh dari predikat Kota Santri,” ungkap Dedi Kurniawan, Ketua PD Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Garut.
Dikatakan Dedi, oknum polisi yang melakukan penembakan terhadap PL tersebut, harus ditindak dan dihukum seberat-beratnya. “Seharusnya polisi memberikan pengayoman dan melindungi masyarakatnya, ini malam membuat warganya jadi korban penembakan, ” katanya, Jumat (13/10).
Melihat gejala seperti ini, jelas Dedi, Parmusi sepakat dan siap membentuk Forum Ukuwah bidang dakwah ekonomi sosial. Forum tersebut menyepakati, di Kabupaten Garut yang memiliki predikat Kota Santri harus bebas dari tempat tempat hiburan malam. Termasuk tempat karoke yang berkedok Karaoke Family.
Dedi menegaskan, Parmusi siap turun untuk menutup semua tempat hiburan malam yang penuh maksiat. “Tidak ada manfaatnya tempat tempat seperti itu, yang ada hanya menimbulkan maksiat dan kriminalitas,” tegasnya.
Dedi Kurniawan yang mantan Anggota DPRD Garut menegaskan, tempat karaoke keluarga yang ada di Kabupaten Garut hanyalah modus belaka. Sebab di tempat tersebut disediakan Pemandu Lagu (PL), bahkan disediakan pula minuman keras. “Padahal sudah jelas, Pemkab Garut sudah membuat regulasi yang melarang penjualan berbagai jenis minuman keras,” lanjut Dedi.
Selain itu jelas Dedi, pihaknya akan terus mendorong Pemkab Garut untuk segara bergerak mengambil langkah melakuakan penutupan terhadap tempat tempat hiburan malam yang ada di Kabupaten Garut. Untuk itu Parmusi siap membantu langkah Pemda. (Yayat Ruhiyat/WP)