Ruwat Jagat Sila Saamparan, Upaya Pelestarian Seni, Tradisi dan Budaya Pangandaran

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Puncak acara Ruwat Jagat Sila Saamparan, sebuah perhelatan yang diselenggarakan Kompepar Destinasi Wisata Pantai Batuhiu dan para budayawan yang tergabung dalam Pangauban Pager Dulur Kabupaten Pangandaran, digelar di Destinasi wisata Pantai Batuhiu, Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (14/10/2017).

Kali ini merupakan hari ketiga dari serangkaian kegiatan seni budaya tradisional sebagai acara memeriahkan Milangkala ke 5 Kabupaten Pangandaran. Sebelumnya juga ditampilkan Sasawangan, Pasanggiri Ronggeng Amen, dan puncaknya ada prosesi Ruwat Jagat dan pementasan wayang golek.

Acara ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari semua pihak. Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga, Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, perwakilan dari SKPD dan Intansi terkait, tokoh budayawan sunda dan tokoh masyarakat lainnya.

Pada sambutannya Wakil Bupati Pangandaran Adang Hadari mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pangandaran merasa bangga dengan terselenggaranya acara ini, karena dengan dukungan semua pihak acara ini dapat berlangsung lancar dan meriah.

“Budaya merupakan ciri suatu bangsa. Maka pelestarian budaya harus didukung semua pihak dan bukan hanya tugas pemerintah,”ujarnya.

Adang juga menjelaskan, dalam ritual Ruwat Jagat tadi, ada prosesi mengumpulkan 5 mata air dan disatukan dalam satu kendi. Hal itu mengandung nilai filosofis, menyatukan berbagai kelompok dan kepentingan, agar satu rasa dan membawa kebaikan seperti harumnya wewangian bunga tujuh rupa.

“Mari satukan tekad untuk bersama membangun Pangandaran agar terwujud kemakmuran dan kesejahteraan seperti yang kita cita-citakan bersama,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

berita pangandaran
Comments (0)
Add Comment