Normalisasi Sungai Cikidang di Pangandaran Tak Juga Dilakukan, Warga Terdampak Banjir Kecewa

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Setiap musim penghujan, wilayah Desa Babakan dan Pananjung Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran, menjadi daerah langganan banjir akibat meluapnya Sungai Cikidang.

Ratusan rumah warga di wilayah tersebut akan terendam dengan ketinggian hingga 50 – 160 centimeter. Akibatnya ratusan warga akan dievakuasi ke wilayah aman, baik di tempat pengungsian yang disediakan maupun ke rumah kerabatnya yang tidak terendam banjir.

Peristiwa itu sudah dianggap biasa. Para relawan kebencanaan maupun pemerintah sudah tahu semua rutinitas tahunan ini.

Kepala Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, Undang Herdi menyampaikan, pemerintah, aparat terkait, relawan kebencanaan dan semua pihak, selalu sigap bahu membahu mengevakuasi waga ke tempat yang aman.

Menurut Undang, semua pihak sangat tanggap dan peduli. Dalam hitungan jam bantuan logistik berupa makanan dan air bersih akan segera berdatangan.

“Namun sebenarnya, bukan itu yang kami inginkan. Warga sering menyampaikan keluhan, mereka bukan tidak berterima kasih terhadap bantuan yang diberikan. Namun yang perlu segera dilakukan dan dibutuhkan adalah normalisasi Sungai Cikidang,”jelasnya, Rabu (18/10/2017).

Sebab lanjutnya, jika ini tidak dilakukan, bencana banjir akan terulang di wilayah tersebut.

Hal senada disampaikan Sakiman (45) warga Blok Bojongtempel Dusun Bojongsari Desa Babakan Kecamatan Pangandaran, rencana normalisasi Sungai Cikidang sebenarnya sudah didengungkan sejak lama, namun hingga kini tak ada realisasinya.

“Dari saya bujangan sampai sekarang janji pihak pemerintah untuk melakukan normalisasi, sudah sering saya dengar. Bahkan terkadang dijadikan janji politik saat menjelang pemilu. Namun realisasi nol besar,”tandasnya.

Warga pun mengancam jika keluhan mereka yang sering disampaikan kepada pihak terkait tidak ada jawaban yang pasti, mereka berencana melakukan audien dengan mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pangandaran. (Iwan Mulyadi/WP)

berita pangandaranpangandaran
Comments (0)
Add Comment