wartapriangan.com, BERITA GARUT. Genderang perang melawan para perusak Lingkungan Hidup sudah dimulai di Garut. Demikian diungkapkan salah seorang balon bupati Garut, Rd. Marlan. Sebab katanya, menjaga alam dan lingkunganya merupakan kewajiban semua, tidak terkecuali.
Bersama Paguyuban Pemuda Kampung Areng, PAKAR kecamatan Cigedug Garut, mengadakan Kampanyeu Agama, Budaya serta Lingkungan Hidup. Acara tersebut digagas dan digelorakan oleh kelompok Pemuda KarangTaruna kecamatan Cigedug. Sementara pelaksanaanya diadakan di Kampung Areng desa Cigedug kecmatan Cigedug.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut diisi berbagai even, diantaranya, Kegiatan pestival marasis, jalan sehat, pagelaran marcin band, pencak silat, karnaval budaya, pentas seni, wayang golek dan tablig akbar serta pelepasan ratusan burung ke habitatnya.
Kegiatan yang berthema Napak jagat ngaguar syiar, bertujuan untuk mengembalikan masyarakat Garut mencintai budaya, bahasa serta mampu menjaga kelestarian lingkunganya. Sebab menurut Rd. Marlan, tanpa ada kepedulian serta rasa tanggung jawab dari seluruh warga Garut, mustahil kelestarian alam akan terjaga.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi yang positif dari berbagai kalangan. Bahkan Camat Cigedug sangat mengapresiasi dan mendukung progam yang jarang diadakan. Apalagi Cigedug merupakan salah satu kecamatan yang termasuk wilayah Hulu, wilayahnya harus terjaga dari kerusakan lingkungan. Sebab kalau Cigedug dirusak lingkunganya, dampaknya akan luas.
Untuk itu Camat Cigedug sangat berterimakasih kepada Paguyuban Pemuda Kampung Areng (PAKAR), yang mana telah membuat even yang begitu hebat. Dan perlu diteladani oleh Pemuda pemuda lainya. Untuk itu camat Cigedug berharap, kegiatan tersebut bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari hari.
Hal senada diungkapkan Rd.Marlan, menurutnya kegiatan tersebut patut diacungi jempol. Diharapkan prestasi yang dilakukan oleh PAKAR (Pemuda Kampung Areng), mampu menjadi pilot projeck. Dan kedepanya bisa diterapkan di seluruh wilayah kabupaten Garut.
Rd. Marlan kagum, meramu kegiatan keagamaan, budaya dan lingkungan hidup dalam satu even yg menarik, itu sangat sulit. Namun ternyata PAKAR bisa melaksanakan kegiatan tersebut dengan sukses.
Dengan melepas ratusan burung ke habitatnya oleh anak anak, secara tidak langsung untuk mendidik generasi penerus mencintai lingkungan hidup. Mereka harus lebih memiliki rasa kesadaran terhadap alam dan lingkunganya. (Yayat Ruhiyat/WP)