wartapriangan.com, BERITA NASIONAL. Kisah cinta segitiga antara siswa SMK dengan seorang anggota polisi berujung kekerasan. Oknum polisi beserta belasan temannya mengeroyok korban saat pulang sekolah.
Menurut korban Amin Sobri (20), kejadian bermula saat dirinya selesai mengikuti kegiatan sekolah, Kamis (20/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Ia bertemu dengan tiga aparat kepolisian, termasuk Bripda R yang diketahui bertugas di Polda Banten.
Dalam pertemuan tersebut, Amin mengaku langsung dipukuli oleh ketiganya. Ia mengaku ditampar, dipukuli, dan sempat diborgol. Tidak lama kemudian, datang belasan teman Bripda R menggunakan mobil Avanza. Menurut korban, beberapa orang tersebut kemudian ada yang memukuli dan mengancam teman-temannya serta meminta mereka bubar.
Setelah itu, menurut Amin, ia dipaksa masuk ke mobil. Ia sempat menolak dan sempat jatuh persis di bawah pintu mobil. Di situ, ia mengaku kemudian diinjak dan dipukuli oleh beberapa orang yang terlihat menggunakan seragam kepolisian.
Saat kejadian, Amin menjelaskan, satpam sekolah yang kemudian melerai penganiayaan. “Ada guru-guru juga yang melihat,” terangnya.
Korban pun mengalami memar di bagian wajah dan luka lecet di punggung serta kaki akibat pengeroyokan itu.
Amin mengaku memiliki masalah pribadi dengan Bripda R. Terduga pelaku suka dengan wanita pujaan Amin. “Dia ngejar-ngejar cewek saya. Saya memang ngomong kasar ke dia. Mungkin karena dia polisi dan sudah dewasa, tidak terima omongan saya,” kata Amin.
Akibat insiden pengeroyokan di depan sekolah Amin, yaitu SMK 1 PGR Kota Serang, orang tua korban melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polda Banten. Korban pun telah menjalani visum di RSUD dr. Drajat, Serang. (Dari Berbagai Sumber/WP)
Ngeri