wartapriangan.com. BERITA TASIKMALAYA. Enam orang remaja dan satu orang pemuda di Tasikmalaya, sudah hampir dua bulan dikabarkan hilang. Orangtua korban merasa khawatir dan bingung karena orang yang mengajak anaknya bekerja sulit dihubungi.
Kini orangtua hanya bisa pasrah dan berharap anaknya segera pulang dengan selamat. Tujuh orang tersebut asal Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat hilang tanpa ada kabar.
Keenam remaja yang masih di bawah umur tersebut bernama Gilang (16), Dani Ajura (17), Baban (17), Ajang (16), Dede dan Rian serta satu orang pemuda bernama Aep.
Ibu kandung Gilang, Meti Tresnawati (38), menuturkan kepada wartawan saat ditemui di kediamannya, Minggu (29/10/2017) anaknya ditawari pekerjaan di salah satu perusahaan pelayaran di Jakarta oleh seorang mengaku bernama Dede Radita.
Tawaran kerja tersebut langsung diterima oleh orangtua mereka, karena kondisi anaknya sedang menganggur. Herannya, mereka langsung dibawa ke Jakarta tanpa harus membuat surat lamaran dan dijanjikan akan digaji sebesar Rp 3 juta per bulan.
Selain itu, Dede Radit pernah meminta untuk transfer biaya sebesar Rp. 500 ribu per orang kepada orangtua keenam remaja tersebut dengan alasan untuk biaya pembuatan kartu anjungan tunai mandiri (ATM ) untuk pencarian gaji. Setelah beres, kartu ATM tersebut secepatnya akan diberikan kepada orangtua masing-masing. Namun hingga kini kartu ATM tersebut tidak ada dan tak kunjung datang.
Tak hanya meminta uang, Ade Radit juga memanfaatkan korban dengan membawa kabur sepeda motor milik ibu kandung Gilang yang hingga kini kasusnya sudah dilaporkan ke Polsek Indihiang.
Kini para orangtua merasa bingung karena sudah melakukan pencarian kemana-mana, namun keberadaan anak mereka tidak ditemukan alamatnya.
Namun para orang tua korban belum berani melapor ke polisi karena mereka merasa bingung. Hingga kini orang tua masih menunggu kabar keberadaan anaknya yang belum diketahui. Mereka berharap,anak-anaknya segera kembali pulang dengan selamat. (Andri Ahmad Fauzi/WP)