wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Para orangtua yang mengaku anaknya hilang mendatangi kantor Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (02/11/2017) siang tadi. Mereka langsung menuju ruangan Reskrim untuk menceritakan kronologis kejadian anaknya hilang yang diduga dibawa oleh seseorang bernama Ade Radit.
Lima remaja dan satu pemuda yang dikabarkan hilang bernama Gilang (16), Aep (32) warga Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Dani Ajura (16) dan Ajang (16) warga Sukasukur, Kecamatan Cisayong, Dede (16) dan Rian (16) warga asal Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut salah seorang warga, Tantan Sukarna (45) saat dikonfirmasi wartawan, kelima remaja dan satu pemuda tersebut dibawa oleh seorang pemuda bernama Ade Radit yang mengaku bekerja di salah satu pelayaran di wilayah Cirebon. “Awalnya Ade sering bertamu ke rumah orangtua Gilang, yaitu Koko dan Meti. Kemudian menawarkan pekerjaan di perusahaan pelayaran di Jakarta. Mereka dijanjikan dengan gaji sebesar RP. 3 juta per bulan. Karena kondisi anak sedang menganggur, tawaran tersebut langsung diterima oleh Gilang yang kemudian mengajak teman-temannya,” jelas Tantan.
Kelima remaja tersebut langsung berangkat ke Jakarta tanpa harus membawa surat lamaran. Selain itu, Ade sempat meminta uang kepada para orangtua sebesar Rp. 500 ribu per orang untuk syarat pembuatan rekening bank dan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Namun hingga kini buku tabungan dan kartu ATM tidak ada. Tidak hanya itu, Ade juga membawa kabur sepeda motor Yamaha Fino milik orangtua Gilang.
Hingga kini, sudah hampir dua bulan orangtua mereka tidak pernah berkomunikasi karena nomor handphone anaknya selalu tidak aktif pada saat dihubungi. Mereka merasa khawatir dan resah karena keberadaan anaknya belum diketahui.
Kini anggota polisi sedang menyelediki dan mencari keberadaan enam remaja tersebut. Selain itu,polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku Ade Radit yang kini sudah buron. (Andri Ahmad Fauzi/WP)