Pemuda Australia Memajang Kepala Babi di Depan Masjid, Begini Reaksi Muslim Setempat

wartapriangan.com, BERITA INTERNASIONAL. Dua orang pemuda berfoto di depan sebuah masjid seraya menenteng kepala babi dan minum-minum bir. Lalu foto tersebut mereka unggah ke dunia maya, dan menjadi viral hingga memancing interaksi yang tinggi dari netizen. Peristiwa ini terjadi di Brisbane, Queensland, Australia.

Potongan kepala babi yang dibawa oleh dua orang pria Australia itu dipajang di depan Masjid Baitul Masroor, Brisbane, Australia. Tak hanya membaca potongan kepala babi dan minum bir, dalam foto tersebut kedua pria berusia 23 tahun itu juga membuat isyarat yang tidak terpuji yang bermakna ancaman khususnya untuk bangunan masjid yang berada di belakang mereka.

Lalu bagaimana reaksi umat islam di khususnya di Queensland?

Tak lama berselang setelah foto tersebut di atas beredar, para sesepuh umat islam di Queensland segera berkumpul utnuk membahas tindakan provokatif tersebut. Dalam waktu yang relatif singkat, sebuah keputusan diambil. Muslim Queensland memutuskan sebuah sikap untuk dua pria yang sudah nyata-nyata menebar ancaman dan kebencian kepada kaum muslimin.

“Kami muslim Queensland menyatakan menolak atas tindakan provokatif dalam foto tersebut. Kami tidak ingin terpancing dalam arus kebencian. Kepada siapapun dalam foto tersebut, kami mengundang mereka untuk datang pada kami. Pintu kami sangat terbuka lebar untuk mereka. Kami akan makan malam bersama mereka,” demikian pernyataan Zain Baig, juru bicara komunitas muslim di Queensland, Australia.

Sikap muslim Queensland ini jadi topik hangat di media internasional karena dianggap berhasil menunjukkan karakter islam yang sebenarnya. Saat umat islam dipancing perilaku provikasi, justru umat islam membalasnya dengan perilaku yang mulia.

Peristiwa yang kemudian dikategorikan pelecehan dan ancaman berbau SARA tersebut terjadi bulan lalu. Dan kabarnya, dua pemuda Australia dalam foto tersebut saat ini sudah meringkuk dalam jeruji besi setelah sebelumnya ditangkap aparat kepolisian Australia. (IM/WP)

berita internasional
Comments (0)
Add Comment