wartapriangan.com, SURAT PEMBACA. Yang terhormat Bapak Walikota Tasikmalaya. Melalui surat ini saya sebagai salah seorang putera daerah asli Kota Tasikmalaya ingin sekali menyampaikan beberapa hal kepada Bapak, selaku pemilik otoritas di Kota Tasikmalaya. Namun karena sulit untuk menyampaikan secara langsung, saya coba sampaikan melalui Warta Priangan, sebagai salah satu media online yang selama ini saya lihat memiliki perhatian besar pada beragam fenomena yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
Adapun hal-hal yang ingin saya sampaikan antara lain terkait dengan lingkungan Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya, antara lain sebagai berikut:
- Bisakah sepanjang jalan Siliwangi diberi penerangan secukupnya? Mengingat daerah tersebut adalah pusat pendidikan di Kota Tasikmalaya, dimana Universitas Siliwangi berada. Silahkan dicoba oleh siapapun, kalau malam-malam melintas di sepanjang jalan tersebut, suasananya terasa remang-remang, ada kesan yang terasa kurang baik rasanya ketika lokasi sestrategis itu terasa remang-remang. Suasana remang ini tidak hanya di sepanjang jalan, saat saya melintas, saya perhatikan di beberapa tempat makan/nongkrong pun terkesan sekali remang-remang. Mudah-mudahan, kalau terang benderang, bisa lebih nyaman dan terjaga dari suasana atau kemungkinan-kemungkinan negatif yang bisa terjadi. Saya kira Bapak Walikota Tasikmalaya bisa memahami apa yang saya maksud;
- Apakah tempat-tempat kost di wilayah tersebut sering diperiksa oleh petugas terkait? Pertanyaan ini sebenarnya saya sampaikan karena sebuah cerita dari seorang teman. Dia bercerita, kalau wilayah kost-kostan di sekitar kampus itu ternyata tidak hanya dihuni oleh mahasiswa. Kalau saya simpulkan sih, ada semacam penumpang gelap di area mahasiswa tersebut. Mereka adalah wanita-wanita muda yang sebenarnya bukan mahasiswa, mereka sebenarnya wanita malam. Barangkali mereka memilih kost di area kampus agar terkesan sebagai mahasiswa. Kata teman saya, ada juga wanita yang bekerja di tempat karaoke di Asia Plasa yang kost di sekitar kampus. Saya kira kalau tidak ada pemeriksaan dari petugas terkait, bukankah ini akan menjadi masalah. Nama Universitas Siliwangi bisa tercoreng. Bukan mustahil juga mereka menjadi penyebar virus ke lingkungan mahasiswa-mahasiswi Universitas Siliwangi.
Itu saja yang ingin saya sampaikan. Bagi saya, Universitas Siliwangi adalah salah satu kebanggaan Kota Tasikmalaya. Tidak banyak daerah yang memiliki universitas negeri. Jangan sampai salah satu aset dan kebanggaan Kota Tasikmalaya ini tidak terjaga.
Kepada Warta Priangan, saya ucapkan terimakasih.
[Sebagaimana diceritakan Yusuf, Warga Cibeureum Kota Tasikmalaya]