Anak di Banjar Minta Bapaknya Diadili Gara Gara Korupsi

wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Korupsi memang harus diberantas. Hukum harus ditegakkan tanpa tebang pilih, koruptor harus diganjar, sekalipun dia ayah sendiri.

Menarik, seorang anak asal Kota Banjar, Jawa Barat minta hakim jangan ragu menegakkan hukum. Ia minta ayahnya yang melakukan korupsi diganjar sesuai regulasi yang berlaku. Anak bernama Dayat ini mengaku malu ketika tahu ayahnya korup. Ia memilih berada di posisi menegakkan hukum ketimbang berempati pada kandungnya.

Tapi… permintaan Dayat tersebut sebenarnya bukan permintaan di sebuah persidangan korupsi yang melibatkan ayahnya. Permintaan Dadan untuk mengadili ayahnya karena korupsi sebenarnya isi dari sebuah lirik lagu buah karya dirinya. Dan, lagu karya Dayat yang dibawakan band Huhu & Popo dinobatkan jadi salah satu lagu terbaik dalam festival musik bertema Suara Anti Korupsi yang digelar langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (03/11/2017).

“Liriknya dalem, ngambil dari angle yang bener-bener ga kepikiran sebelumnya,” ujar Opie Andaresta.

Selain cerdas dalam mengambil angle, lagu ini memang faktanya lumayan easy listening. Mau tahu lirik lengkapnya? Berikut lirik lengkap lagu berjudul Adili Bapakku, karya putra asli Kota Banjar bernama Dayat Madany.

 

Adili Bapakku

Ciptaan: Dadan Madany

Ibu menangis di dapur, Bapakku tak bisa tidur

Televisi menghakimi bapakku, telah korupsi

Ada Bangga yang berkurang, saat matanya kupandang

Juga malu saat kau menjual, senyum nan palsu

Mulut teriak dada bergetar (4x)

Lungguh cemas, ibu reas dalam salihnya

Laku jelas bapak kacau di air muka

Ketukkanlah lidahmu yang mulia, yang mulia

Adili bapakku yang mulia, yang mulia

 

 

berita banjar
Comments (0)
Add Comment