wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran harus menambah waktunya untuk memberikan pelajaran tambahan dalam mensosialisasikan mitigasi penanggulangan bencana sejak dini. Pasalnya permintaan dari beberapa sekolah di Kabupaten Pangandaran semakin banyak.
Di Pantai Barat Pangandaran misalnya, Rabu (8/11/2017), puluhan murid TK Meraih Bintang mengikuti mitigasi dalam penanggulangan bencana yang dipandu oleh para petugas dari Pusdalops Dinas PKPB Kabupaten Pangandaran.
“Berdasarkan permintaan dari pihak Yayasan Meraih Bintang program Mengajar Mitigasi Bencana kami bertambah lagi, setelah Wisata Edukasi Bencana Goes To School (WEB-GTS) kita mulai laksanakan untuk yang pertama kali di tingkat Taman Kanak-kanak,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Nana Ruhena.
Nana menjelaskan, sementara program untuk tingkat SD, SLTP dan SLTA diberi nama Silaturahmi Informasi Empati Berbagi Edukasi Bencana (SIEMBEB ), sedangkan untuk sebutan Bunda Belajar Mitigasi (BBM), kata Nana, untuk para kader atau anggota PKK.
“Program mitigasi penanggulangan bencana ini sudah berjalan selama 7 bulan,” ujarnya.
Namun mengingat adanya permintaan dari pihak sekolah TK Meraih Bintang untuk mengenalkan penanggulangan bencana, maka pihaknya menambah waktu untuk perkenalkan programnya yang di sebut Anak TK Mitigasi (ATM).
Di lokasi Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Kabupaten Pangandaran, Nana Sukarna disela-sela kegiatan dirinya mengatakan, pemberian materi mitigasi bencana kepada murid di tingkat TK baru pertama kalinya dilakukan.