Sebagaimana informasi yang disampaikan oleh AB, sumpah pocong di Ciamis ini awalnya akan dilaksanakan di gedung bale desa. Teknisnya, warga dusun akan hadir di bale desa, untuk menyaksikan pelaksanaan ritual sumpah pocong.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber di internet, sumpah pocong adalah semacam sumpah untuk membuktikan kebenaran dengan cara membungkus seseorang dengan kain kafan yang biasa digunakan untuk mayat. Lalu orang tersebut akan dimintai penjelasan. Jika orang tersebut berbohong, maka diyakini orang yang melakukan sumpah pocong tidak akan hidup lagi.
“Sampai hari ini (kemarin –red), wacana sumpah pocong masih menguat. Rencananya besok akan dilaksanakan, malam Jumat, sekitar jam 20.00,” terang RA, narasumber lain tapi masih berada di wilayah desa yang sama.
Atas saran dan pertimbangan aparat setempat dan para sesepuh alim ulama, keinginan warga untuk menggelar sumpah pocong di bale desa dikabarkan berubah. Ritual berbau mistis itu akan dilaksanakan di masjid.
“Tadinya mau di balai desa. Tapi siang tadi saya dengar akan dipindahkan ke masjid. Tata cara pelaksanaannya juga belum tentu seperti sumpah pocong. Ada kemungkinan sumpah yang dilakukan mungkin hanya di depan Alquran, ini hasil pendekatan pemerintah setempat dan para alim ulama kepada warga. Tapi besok akhirnya mau sumpah pocong atau cukup di depan Alquran, semuanya tergantung seperti apa desakan warga,” terang RA