wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Curah hujan sepanjang sore dan malam hari Selasa (14/11) kemarin, membuat bendungan Sungai Cikaso di Desa Jangraga Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran kembali diterjang luapan derasnya aliran sungai.
Tingginya debet air ditambah tumpukan material pohon yang terbawa arus air, telah menutupi bendungan yang pembangunannya baru mencapai 70 % dan membuat luapan air masuk ke beberapa pemukiman warga.
Menurut salah seorang warga, Ratmiasih (60), luapan air terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, setelah hujan turun sejak sore hari hingga tengah malam.
“Saat itu, saya pun sempat mendengar suara kentongan yang memberitahukan agar warga berhati-hati karena ada luapan air sungai Cikaso. “ungkapnya, Rabu (15/11)
Ratmiasih menambahkan, sejak bendungan sungai Cikaso dibangun, menurutnya, ia merasa tidak tenang. Bahkan jika hujan turun, dirinya tidak dapat tidur karena takut air sungai meluap ke rumahnya.
“Kejadian seperti ini sudah tiga kali terjadi sejak bendungan itu dibangun, karena luapan aliran sungai terhalang pohon-pohon yang berserakan di area bendungan,“terangnya.
Warga pun berinisiatif untuk membersihkan sampah serta material pohon yang nyangkut dan menghalangi aliran sungai pada bendungan.
Beberapa warga Desa Jangraga berharap, agar pemerintah cepat mengambil langkah-langkah antisipasi. Pasalnya, jika terus demikian, warga akan terus merasa resah dan takut jika air sungai kembali penuh dan meluap ke rumah warga yang tinggal di sekitar aliran sungai. (Iwan Mulyadi/WP)