wartapriangan.com, BERITA GARUT. Hujan yang mulai megguyur Kota Garut beberapa hari ini, membuat warga yang berada di daerah rawan bencana was-was. Seperti di Kecamatan Cisompet, bencana longsor mulai dirasakan warga. Bahkan ada beberapa titik lokasi yang sudah dilanda bencana tanah longsor.
Menurut tokoh masyarakat di Kecamatan Cisompet, Dani Murdani, ada beberapa titk yang dilanda bencana tanah longsor. Seperti di daerah Cikondang tempat pengungsian warga korban bencana tanah retak. Di Cikondang menurut Dani, ada beberapa titik lokasi longsor sehingga pengungsi yang masih berada di tenda darurat semakin was-was.
Menurut Dani, bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Cisompet disebabkan hilangnya pepohonan penguat tanah yang ada di sepanjang jalan raya Cisompet sampai Pameungpeuk. Pepohonan jenis mahoni yang dulu menjadi penguat tanah, sekarang habis tak tersisa lagi. Sehingga jika intensitas hujan tinggi, tanah yang kondisinya labil tergerus oleh hujan.
Dijelaskan Dani, dulu di sanjang jalan Cisompet sampai Pameungpeuk, berdiri ratusan pohon mahoni dan jati di kanan kiri jalan. Namun sekarang pohon-pohon tersebut hilang, sehingga pantas kondisi wilayah Cisompet terus-terusan dilanda bencana tanah longsor. Bahkan hampir di setiap desa di Kecamatan Cisompet dilanda bencana longsor
Melihat kondisi seperti itu, timbul kesadaran masyarakat khususnya kaum muda untuk cinta lingkungan. Mereka kaum muda membentuk sebuah organsasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Mereka sepakat untuk menjaga wilayah Kecamatan Cisompet dari kerusakan lingkungan. Terutama dari keserakahan tangan-tangan jahil yang hanya menambil keuntungan pribadi, tanpa perduli dengan lingkungan.
Nantinya menurut Dani, organisasi pecinta lingkungan tersebut akan koordinasi dengan OKP juga ormas dan organisasi lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Cisompet. Sehingga Organisasi tersebut akan lebih kuat karena mendapat dukungan dari organisasi lain juga dari pemerintah setempat.
Hal senada diungkapkan Sri Yanto dan Mubarok selaku perintis organisasi tersebut. Menurut mereka, organisasi pecinta lingkungan ini nantinya akan fokus pada lingkungan di wilayah Kecamatan Cisompet. Mereka akan menjadi pelopor bagi masyarakat yang lain untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan di wilayahnya. (Yayat Ruhiyat/WP)