wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin kembali langsung turun ke setiap kecamatan untuk membagikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Sebanyak 1.115 keluarga dari 11 desa yang ada di Kecamatan Rajadesa, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kabupaten Ciamis yang menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) pagi tadi menerima bantuan tunai tahap IV dari Kementerian Sosial melalui Bank Mandiri.
“Pencairan PKH tahap IV di Kabupaten Ciamis tepat waktu, tidak ditunda-tunda karena menyangkut kepentingan Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” terang Iing.
Menurut Iing dampak PKH sangat signifikan baik dalam bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Maka tidak ada alasan untuk ditunda-tunda.
“Tahap keempat ini adalah tahap terakhir di tahun 2017. Sebelumnya tahap pertama cair bulan Februari, tahap kedua cair bulan Mei dan tahap ketiga pada Agustus. Pencairan tahap ke empat ini senilai Rp 500.000,” tambahnya.
Kepada para penerima manfaat, Iing berpesan agar bantuan tersebut dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Dan harapannya, bantuan tersebut dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat penerima.
“Bantuan ini adalah bantuan pemerintah yang diharapkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan,”pungkasnya. (Dena A Kurnia/WP)
Kpd.Yth. BUPATI CIAMIS, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Inspektorat CIAMIS.
Lapor Pak. Saat ini di kabupaten Ciamis terjadi pungli kpd orangtua siswa SD, yg dilakukan oleh sekolah yg bekerja sama dgn *Petugas Laboratorium keliling independent/ilegal dan UPTD-UPTD setempat*. Kerja sama tsb dalam hal pemeriksaan golongan darah siswa. Pungli tsb sangat menguntungkan pihak2 yang terkait. Saya harap pungli tsb secepatnya diberantas dan tolong segera dihimbau Kepala UPTD dan Kepala Sekolah SD, SMP, & TK *sekabupaten Ciamis* agar TIDAK BEKERJASAMA lg dgn petugas keliling tsb.
Jika siswa2 harus diperiksa golongan darahnya sbaiknya dikelola oleh puskesmas di tiap desa di seluruh kabupaten Ciamis saja, hal ini demi menjaga keamanan dan kesehatan siswa agar lebih terjamin.
Saya sangat berharap Bapak-bapak segera menindaklanjuti masalah ini, sbb para petugas keliling tsb sudah bergerak krn sdh mendapat izin dari oknum pejabat untuk bergerak di seluruh skolah SD dan SMP sekabupaten Ciamis. Kegiatan cek golongan darah tsb akan berlangsung dlm kurun waktu yg lama, mengingat jumlah SD dan SMP (negeri dan swasta) di kabupaten Ciamis sangat banyak, diperkirakan hampir mencapai1000 skolah. Di samping kegiatan tsb termasuk pungli yang meresahkan orangtua siswa, kegiatan tsb juga dikhawatirkan menggunakan peralatan yg tdk steril yg bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa siswa.
Demikian laporan dari saya. Atas perhatiannya, saya ucapkan Trimakasih.
Ttd,
Warga Ciamis