Gudang Miras di Kota Santri Digerebek Polisi

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Meski petugas gencar menggelar razia, tapi masih ada saja penjual miras di Kota Santri ini. Buktinya, anggota Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengamankan sembilan jerigen berisi ratuasan liter miras oplosan serta ratusan kantong miras jenis tuak.

Ratusan miras tersebut diduga milik BL (56), asal Jalan. Letnan Kolonel RE. Jaelani, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Rumah BL, Jumat (17/11/2017) malam digerebek polisi dan pelaku digelandang oleh Satuan Sabhara Polres Tasikmalaya Kota untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Kasat Sabhara Polres Tasikmalaya, Kota AKP Yudiono saat diwawancara wartawan di lokasi pengerebekan menegaskan, ratusan liter miras jenis oplosan serta tuak diamankan anggotanya ini sekitar pukul 22.00 WIB. Penggerebekan dilakukan saat gelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD). Di kawasan tersebut anggota mendapatkan informasi bahwa ada seseorang telah menjual minuman keras.

“Berdasarkan informasi masyarakat itulah kami melakukan pengintaian dan penyelidikan terhadap rumah kontrakan itu,” jelas Kasat Sabhara.

Pihaknya bersama anggota melakukan penggeledahan dan pemeriksaan ke dalam rumah kontrakan. Walhasil, ditemukan sembilan jerigen dan ratusan miras oplosan dan tuak di ruang tamu. Setelah dilakukan pemerikasan ternyata berisi ratusan liter miras siap jual.

“Penjual dan beserta barang buktinya seketika diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota untuk diproses hukum tindak pidana ringan,” ungkap AKP Yudiono dalam keterangan persnya.

“9 jerigen berisi miras oplosan serta ratusan kantong yang berisi ratusan liter miras jenis tuak, kita amankan sebagai barang bukti,” tegas mantan Wakapolsek Cihideung ini.

Tersangka BL pada polisi mengakui perbuatannya. Barang itu (miras) bukan miliknya, melainkan milik temannya yang sebelumnya dibeli dari Banjarsari. “Namun tidak jadi dibeli, karena tidak memiliki uang dan dititipkan pada rumah kontrakannya,” jelasnya.

Menurut warga setempat yang namanya tidak mau disebutkan, di rumah kontrakan itu kerap keluar masuk orang yang tak dikenal pada malam hari hingga dini hari. “Seorang pemuda yang tidak dikenal juga sering keluar masuk membeli miras,” terangnya. (Andri Ahmad Fauzi/WP)

berita tasikmalayatasikmalaya
Comments (0)
Add Comment