wartapriangan.com, BERITA GARUT. Wacana pembangunan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Tol Cigatas) sudah sejak lama jadi harapan masyarakat, khususnya di Priangan Timur. Namun, rencana pembangunan ruas tol tersebut ternyata membuat resah sebagian kalangan pengusaha.
“Ya, sejujurnya senang ada karena akses jadi cepat, tapi usaha kami terancam gulung tikar,” ujar Maman, salah seorang pengusaha.
Maman menjelaskan, sejak adanya Tol Cipali, penghasilan usahanya menurun. Apalagi kalau nanti ada Tol Cigatas.
“Cipalu saja yang tidak lewat jalur sini, sudah berpengaruh cukup besar. Omset kami terasa sekali menurun sampai 30%,” ujar Maman. Setidaknya, apa yang Maman katakan tersebut terjadi saat arus mudik lebaran tahun ini.
Maman adalah salah seorang pengusaha kuliner di daerah Limbangan, Garut. Sebagaimana diketahui, sebagai jalur lintas provinsi, sepanjang Bandung sampai Kota Banjar banyak pengusaha kuliner. Kemungkinan besar omzet mereka akan sangat terganggu saat Tol Cigatas aktif, karena para pengendara akan lebih memilih jalur tol.
Maman berharap, pembangunan tidak sampai menimbulkan masalah baru. Menurut dia, jumlah pengusaha kuliner sepanjang ruas yang akan dilalui Tol Cigatas banyak sekali. Dan ini harus diperhitungkan oleh pemerintah.
“Jumlah kulinernya saja bisa ratusan. Berarti karyawannya ribuan. Mereka mau kemana,” keluh Maman.
Ia berharap, nanti kalau Tol Cigatas sudah jadi, para pengusa kuliner yang ada bisa mendapatkan fasilitas agar bisa berjualan di ruas tol.
“Ya semacam rest area, tapi kan selama ini rest area itu investor besar yang main,” pungkas Maman. (Helmi Razu Novriansyah/WP)