wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Akibat curah hujan yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis, tebing di tempat pemakaman umum (TPU) longsor. Bencana longsor tersebut terjadi Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Menurut ketua pengurus TPU tersebut, Adong, komplek pemakaman itu memang berada di pinggir sungai Cileueur. Dan karena terus diguyur hujan lebat, kondisi tanah yang labil serta tembok penahan tebing yang rusak membuat longsor pun terjadi.
Longsor juga telah menggerus makam yang berada di TPU tersebut. Bahkan, tanah pemakaman yang longsor membuat mayat yang dikubur di sana terlihat.
“Longsor sudah terjadi dua kali. Dari kejadian pertama diketahui ada tiga makam yang ikut terseret longsor. Dan ada satu mayat yang terlihat,” ungkap Adong.
Tambah Adong, saat itu penjaga makam melihat kain putih pembungkus mayat tersibak di lokasi tanah yang longsor. Namun karena kondisi hujan deras dan sedang tidak ada petugas yang bekerja, makam yang longsor tersebut belum sempat diperbaiki.
“Setelah itu terjadi longsor yang kedua. Saat kami akan memperbaiki makam yang longsor, mayat yang tadinya terlihat sudah tidak ada. Sepertinya sudah tertimbun lagi oleh material dari longsor kedua itu,” papar Adong.
Namun ada saksi mata lain yang menyebutkan jika mayat tersebut terbawa longsor dan hanyut ke sungai Cileueur. Lokasi bencana longsor tersebut berada di TPU Barak tepatnya di Kampung Panoongan, Desa Ciamis, Kecamatan Ciamis. Tebing yang longsor diperkirakan setinggi 15 meter dan panjang 20 meter. (Helmi Razu/WP)