wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Akhir tahun ini, pemerintah rencananya akan mulai membangun proyek Tol Cileunyi-Tasikmalaya. Tepatnya Desember 2017, lelang investasi pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya (Citas) akan dilaksanakan.
Sebelumnya, tahapan panjang sudah dilalui pemerintah sejak memasukan rencana pembangunan tol tersebut sebagai proyek strategis nasional pada tahun 2015. Dan setelah dua tahun Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Jawa barat serta pemda melaksanakan perencanaan, kini pembangunan tol Citas akan segera terwujud dengan dimulainya proses lelang.
Beberapa investor pun telah melirik pembangunan tol ini. “Dari Badan Pengatur Jalan Tol, kabarnya sudah ada investor yang tertarik masuk. Nanti Soroja beroperasi akan mengakselerasi rencana (pembangunan tol Cileunyi-Tasikmalaya),” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa.
Namun nampaknya akan ada perubahan dalam rencana pembangunan tol tersebut. Di tahap perencanaan, perubahan telah dilakukan pada nama mega proyek di wilayah Jawa Barat Selatan ini. Awalnya tol tersebut akan dibangun dengan nama Tol Citas (Cileunyi-Tasikmalaya). Namun, dalam perjalanannya, Pemkab Garut mengusulkan proyek jalan tol tersebut bisa melintasi wilayahnya hingga berganti nama menjadi Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas).
Nampaknya pemerintah pun kembali akan melakukan perubahan pada rencana pembangunan tol Cigatas. Pintu tol utama yang tadinya dibangun di Cileunyi akan dialihkan.
Sekda Jawa Barat menjelaskan kemungkinan pintu Tol Cigatas tidak di Cileunyi seperti rencana awal. “Tetapi dari Gedebage, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus kendaraan di pintu Cileunyi,” jelas Iwa.
Dengan perubahan rencana lokasi pintu tol, kemungkinan jalur tol Cigatas menjadi Gedebage-Majalaya-Garut-Kabupaten Tasik-Kota Tasik-Ciamis-Banjar. Adapaun rencananya, Tol Cigatas akan memilik sembilan pintu tol yaitu pitu tol Majalaya, Nagreg, Limbangan, Cibatu, Garut Kota, Singaparna, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar. (Senny Apriani/WP)
Baca juga: