wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Wacana BPJS yang akan menghapus 8 penyakit dari daftar tanggungannya memancing reaksi dari salah satu elemen masyarakat di Ciamis. Adalah Komunitas Transparansi (Kontras) Ciamis, yang angkat bicara atas penyataan Dirut BPJS, Fahmi Idris.
Pasca santer kabar BPJS mengalami kerugian sekitar Rp. 10 T, Dirut BPJS mengeluarkan pernyataan akan menghapus beberapa penyakit dari daftar tanggungan. Penyakit-penyakit tersebut dianggap terlalu menguras biaya, sehingga mengakibatkan BPJS merugi.
“Yang membuat rugi itu bukan penyakitnya, tapi manajemen BPJS yang tidak punya kemampuan. Kalau wacana ini direalisasikan, ini jelas mempertontonkan kelemahan konsep dan manajemen BPJS sendiri. Berarti mereka tidak bisa menghitung resiko dengan baik di tahap perencanaan,” terang Ketua Forum Kontras Ciamis, Pujitio, melalui sambungan teleponnya Selasa (28/11/2017).
Menurut Tio, dalam waktu dekat Kontras Ciamis akan mendalami berbagai hal tentang BPJS. Apalagi ketika ada wacana 8 penyakit akan dihapus dari daftar tanggungan.
“Yang dihapus juga penyakit-penyakit berat semua. Justru pemerintah harus hadir di saat masyarakat miskin harus berhadapan dengan penyakit masyarakat. Bukan malah sebaliknya.”
Kalau wacana seperti itu yang berkembang, menurut Tio, terkesan sekali BPJS hanya mau untungnya saja.
“BPJS itu harusnya jadi solusi masalah kesehatan di negeri ini. Orang-orang terbaik harus ada di dalamnya, agar mampu melahirkan solusi. Kalau cuma begitu bisanya, ya sudah angkat bendera putih saja, lalu bubar!” tegas Tio.
8 jenis penyakit yang rencananya akan dihapus BPJS antara lain: Jantung, Kanker, Gagal Ginjal, Stroke, Thalasemia, Sirosis Hati, Leukimia dan Hemofilia. Masih menurut Tio, dalam waktu dekat, ia dan beberapa anggotanya akan mencoba audiensi dengan manajemen BPJS yang ada di daerah.
“Ya tadi teman-teman di forum sudah sempat membahas sepintas di grup WhatsApp. Kita mau coba audiensi dengan BPJS yang ada di sini. Sekalian menyampaikan beberapa keluhan masyarakat,” pungkas Tio.