wartapriangan.com, BERITA JAWA BARAT. Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitternya, Rabu (29/11/2017) menjelaskan jika hingga hari ini sudah 19 orang tewas akibat Badai Cempaka. Dan diperkirakan cuaca buruk akibat terjangan Badai Cempaka masih akan berlanjut hingga 2 Desember 2017.
“Dampak siklon per 29/11/2017 pagi 19 orang tewas, ribuan rumah terendam banjir dan kerusakan lainnya. Waspadalah,” tandas Sutopo.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan munculnya pusat tekanan rendah Badai Cempaka di Samudera Hindia selatan Jawa. Pusat tekanan rendah ini memicu munculnya gelombang tinggi dan berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem, terutama di Pulau Jawa bagian selatan, terutama di Kabupaten Banyumas, Cilacap, dan Kebumen, Jawa Tengah.
BMKG juga memperingatkan jika terjangan badai mendekat ke wilayah Jawa Barat. Badai Cempaka sudah masuk ke wilayah Cilacap, daerah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Badai siklon tropis Cempaka di perairan selatan Jawa membuat ribuan nelayan tangkap di Cilacap, Jawa Tengah tidak melaut. Cuaca ekstrem ini membahayakan bagi para nelayan.
BMKG juga sudah memperingatkan masyarakat Jawa Barat termasuk Priangan Timur untuk waspada.
“Siklon Cempaka berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Jabar. Dampak yang ditimbulkan adanya siklon tropis Cempaka berupa potensi hujan lebat dan angin kencang,” ujar prakirawan BMKG Bandung Neneng Sugianti, Selasa (28/11/2017) seperti dikutip Antara.
Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.