Terjaring Razia Polisi, Ini Pengakuan Anak Jalanan di Banjar

wartapriangan.com, BERITA BANJAR. Hari terakhir OPS Bina Kusuma II Lodaya 2017 yang digelar Sat Binmas Polres Kota Banjar berhasil mengamankan 9 orang anak jalanan yang biasa mangkal di persimpangan dan perempatan jalan raya yang ada di wilayah Kota Banjar. Di antara anak-anak yang berhasil diamankan, mereka berprofesi sebagai pengamen, hingga yang bermodus mengelap kaca mobil kendaraan.

”Mereka kami amankan tanpa perlawanan. Termasuk tidak bisa melarikan diri, karena anggota kami sudah standby dan memantau mereka,” terang KBO Binmas Polres Kota Banjar, Iptu Nurrozi saat ditemui usai kegiatan OPS Bina Kusumah, Rabu (29/11/2017).

Nurrozi menjelaskan bahwa sebanyak 9 anak jalanan yang berhasil diamankan, terdiri dari 6 orang anak laki laki, dan 3 orang anak perempuan. “Mereka kita amankan di sekitar Perempatan Lampu Merah Garuda, Kota Banjar,” ungkap Iptu Nurrozi.

Nurozzi menambahkan usai melaksanakan kegiatan pengamanan anak jalanan tersebut, mereka langsung dibawa ke Mapolres Kota Banjar untuk dilakukan pendataan/pembinan. ”Dari hasil pendataan, 80% anak-anak jalan tersebut berasal dari luar Kota Banjar, diantaranya dari wilayah Kabupaten Sumedang, Majalengka hingga satu orang anak perempuan yang mengaku bernama Riska berasal dari Karawang,” tambah Iptu Nurrozi.

Anak-anak jalanan tersebut mengaku, uang hasil ngamen di jalanan itu biasa digunakan untuk makan sehari-hari. Mereka pun mengaku menjadi anak jalanan atas keinginannya sendir. “Tidak ada yang menyuruh, tapi teman saya ada yang mengajak,” jelas salah seorang anak jalanan yang diamankan petugas.

Sementara anak-anak lainnya, langsung dilakukan pembinaan dan pendataan. Polisi mengancam akan melakukan tindakan tegas kepada mereka jika mereka kembali ke jalan. (Baehaki Efendi/WP)

berita banjarmarkas polres dibakarrazia anak jalanan
Comments (0)
Add Comment