wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Peringatan Disabilitas Internasional yang di selenggarakan oleh Papange Tasikmalaya digelar di Alun-Alun Indihiang, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu (03/12/2017).
Pada kegiatan tersebut, kerajinan dan hasil karya unik difabel dari berbagai bentuk bisa ditemukan di setiap stan pameran.
Berbeda dengan stan lain, ada satu stan di samping pintu masuk yang menjual kerajinan tangan. Stan yang diberi nama SLB Kota Banjar ini menjual berbagai kerajinan karya anggota Rumah Difabel yang berpusat di Kota banjar, Jawa Barat.
“Ini hasil buatan anggota Rumah Difabel dari SLB Kota Banjar, ada yang dari kayu, limbah dus dan beberapa bahan lainnya,” tutur salah satu guru SLB Negeri Kota Banjar, Jejen Jaeni Hidayat.
Berbagai kerajinan terpajang di stan SLB Kota Banjar, ada yang terbuat dari bambu seperti bros, kaligrafi dan sebagainya. Ada pula sepatu rajut, kalung dan celengan kayu.
Asa sebuah kepala jerapah tergantung di besi merah. Kepala jerapah terebut dibuat oleh dua anak difabel yang ada di Komunitas Sahabat Difabel.
Hasil dari stan ini akan digunakan untuk mengangkat ekonomi anggota Difabel SLB Kota Banjar. Dan sisanya akan dimasukkan menjadi uang kas.
Sementara Itu Wali Kota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman mengapresiasi kegitan tersebut. “Setuju dengan acara ini dan ke depan nanti akan saya dukung penuh,” ujarnya.
“Dan tadi saya lihat memang pekerjaannya apik dan mengesankan, ini tetunya sangat membanggakan. Tadi saya juga lihat hasil karya difabel, ada lukisan, rajut tempat tisue dan berapa barang unik lainnya,” imbuhnya.
(Andri Ahmad Fauzi/WP)