wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bertempat di Kampus Universitas Padjadjaran Pangandaran Cikembulan Kecamatan Sidamulih, Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, H. Iwan M Ridwan, S.Pd, M.Pd memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa tentang Kepemerintahan dan Penentuan APBD Kabupaten Pangandaran, Senin 4 Desember 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan M Ridwan memberikan motivasi kepada para mahasiswa bagaimana dirinya meniti karir hingga menjadi Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran.
Iwan juga menceritakan bagaimana perjuangan meniti karir dengan bermodalkan Rp. 34 juta namun akhirnya mendapat suara terbanyak di dapil empat hingga menjadi Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran.
Selain itu dirinya juga menyampaikan sejarah berdirinya Kabupaten Pangandaran sebagai daerah otonomi yang baru berusia 5 tahun. Tepatnya pada 25 Oktober 2012 lalu, disahkan oleh DPR RI.
“Pada 22 April 2013 Pangandaran diresmikan sebagai kabupaten dengan diangkatnya penjabat bupati pertama Dr. Endjang Naffandy. Sebagai penjabat hanya dibatasi satu tahun dan diperpanjang satu kali lagi,” jelasnya.
Selanjutnya kata Iwan, pada 22 April 2015 jabatan Penjabat Bupati Pangandaran diberikan Daud Ahmad dan hanya menjabat sekitar 8 bulan karena pada Desember 2015 dilakukan pilkada dan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Pangandaran depinitif, Jeje Wiradinata dan Adang Hadari hingga sekarang.
Pada awal berdiri Kabupaten Pangandaran dan dipimpin penjabat bupati, arah kebijakannya belum jelas. Baru pada saat ada Bupati dan Wabup definitif ada RPJMD dan RPJPD dan visinya jelas ingin menjadikan Pangandaran kabupaten yang berkelas dunia.
Di hadapan ratusan mahasiswa dan Kepala Kampus Unpad Pangandaran, Dr. Dipl. Ing. Husin Al Banjari, M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran juga menyampaikan bahwa sejak 2016 pemerintah dan DPRD telah sepakat untuk menggratiskan biaya pendidikan dari SD hingga SLTA.
“Kita juga menggratiskan biaya pengobatan di seluruh puskesmas di Kabupaten Pangandaran. Jika warga sakit selama ber KTP Pangandaran biaya berobat di Puskesmas gratis. Selain itu tahun 2017 kita akan rampungkan 9 Puskesmas dan saat ini 2 Puskesmas sudah diresmikan. Pemkab juga telah menggratiskan Rastra atau yang sebelumnya dikenal Raskin,” ungkapnya.
Selain itu untuk mewujudkan visi Pangandaran sebagai Kabupaten pariwisata berkelas dunia, pemerintah telah melakukan langkah dengan rencana merelokasi Pedagang di kawasan Pantai Pangandaran.
“Untuk memuluskan langkah tersebut pemerintah menggelontorkan anggaran hingga Rp. 66 miliar untuk membangun kios yang akan dibagikan secara gratis kepada para pedagang yang akan di relokasi,” pungkasnya.
(Iwan Mulyadi/WP)