Dinas Pariwisata Pangandaran Jangan Cuma Janji-Janji

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sebagai Kabupaten Pariwisata, momentum pergantian tahun tentunya menjadi momentum istimewa. Semua objek wisata sudah sepatutnya disiapkan untuk memanjakan wisatawan. Namun salah satu objek wisata yang satu ini justru mengalami hal sebaliknya. Alih-alih menarik dan memanjakan wisatawan, yang ada malah semakin tidak terurus. Padahal, objek wisata yang satu ini termasuk salahs atu andalan Kabupaten Pangandaran. Namanya pun sudah populer di dunia pariwsata.

“Sebentar lagi mau tahun baru, tapi kondisinya memalukan,” ujar Rangga, salah seorang tokoh masyarakat di lokasi objek wisata tersebut, saat ditemui reporter Warta Priangan, Selasa (05/12/2017).

Rangga, salah seorang warga Pantai Batuhiu, Pangandaran.

Objek wisata yang dimaksud adalah  Pantai Batuhiu, sebuah spot alam nan cantik yang berlokasi di Desa Ciliang, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.

Kekekesalan Rangga beralasan memang, setidaknya dari beberapa fakta yang memang terlihat kasat mata. Misalnya saja gazebo yang sudah lapuk dan hampir ambruk, atau wahana bermain anak yang sudah berkarat.

“Jangankan berkembang, yang ada saja tidak terurus. Banyak yang lapuk dan berkarat,” terang Rangga, seraya menunjukkan beberapa gazebo dan sarana bermain anak. Kondisinya memang sudah sangat mengkhawatirkan.

Gazebo di Pantai Batuhiu, lapuk dan terancam ambruk.

Gazebo yang sudah lapuk ini berada di Bukit Batuhiu. Lokasi ini menjadi salah satu titik sentral wisatawan. Sejauh pengamatan Warta Priangan, gazebo yang ada memang sudah lapuk dan terancam ambruk. Bahkan ada salah satu diantaranya sudah tinggal tersisa tiang, karena atapnya sudah hancur.

Arena bermain anak juga sama parahnya. Bukannya berkembang, wahana yang masih didominasi perlatan konvensional berbahan dasar besi ini malah berkarat. Bukan sekedar tidak elok dilihat, arena bermain anak di Pantai Batuhiu sangat berpotensi memakan korban.

“Ya begitu faktanya, sudah berkarat dan bisa melukai anak,” tegas Rangga.

Arena bermain anak yang masih konvensional, berkarat tidak terawat.

Menurut Rangga, kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama. Ia dan warga lainnya merasa kecewa, pemerintah daerah khususnya Dinas Pariwisata terkesan tidak serius memperhatikan Pantai Batuhiu.

“Padahal retribusi dari Batuhiu dipungut!”

Tak hanya gazebo dan wahana bermain anak, area parkir di Batuhiu juga perlu mendapat sentuhan. Yang saat ini tersedia masih benar-benar terkesan seadanya. Lebih dari itu, Rangga meminta dinas terkait lebih serius menangani Batuhiu.

“Tolong Dinas Pariwisata Pangandaran, mana aksinya? Jangan cuma janji-janji!” tegas Rangga. Ia mengakui, memang sudah beberapa kali ada peninjauan yang dilakukan oleh pihak dinas pariwisata, tapi hingga saat ini belum juga ada realisasinya. Padahal, di sisi lain, harga tiket di Pantai Batuhiu terbilang mahal. Karena tidak sebanding dengan fasilitas yang ada, menurut Rangga, ujung-ujungnya ada wisatawan yang mengeluhkan harga tiket.

Warta Priangan kemudian mencoba mengonfirmasi kondisi Pantai Batuhiu ke Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kabupaten Pangandaran. Redaksi sempat terhubung dengan Sekretaris Dinas Pariwisata, Yayat Kiswayat. Namun yang bersangkutan meminta agar redaksi menghubungi Kepala Bidang Destinasi. Sayangnya, nomor HP kepala bidang tersebut tidak aktif. Redaksi sudah menyampaikan laporan kembali kepada Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran melalui pesan singkat, namun hingga berita ini ditulis, yang bersangkutan belum memberikan respon. (Iwan Mulyadi/WP)

dinas pariwisata pangandaranpantai batuhiu
Comments (0)
Add Comment